Kholifah Rosyidah yang keempat, Ali bin Abi
Tholib -رضي الله عنه- telah mengatakan dan memberikan sebuah wasiat yang
sangat berharga dalam masalah mempersiapkan diri untuk menghadapi
datangnya hari kiamat dengan perkataan beliau :
ارْتَحَلَتْ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً
وَارْتَحَلَتْ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا
بَنُونَ فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الْآخِرَةِ وَلَا تَكُونُوا مِنْ
أَبْنَاءِ الدُّنْيَا فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلَا حِسَابَ وَغَدًا
حِسَابٌ وَلَا عَمَلٌ
“Dunia pastilah berlalu meninggalkan dan
akhirat datang menjelang. Setiap dari keduanya memiliki generasi, maka
jadilah kalian anak-anak (generasi) akhirat, dan janganlah kalian
menjadi anak-anak (generasi) dunia. Sesungguhnya hari ini yang ada amal
dan tidak ada hisab (perhitungan), dan esok (akhirat) yang ada hanyalah
hisab dan tidak (ada kesempatan) amal
(dikeluarkan oleh Imam Bukhori dalam kitab shohihnya, dalam kitab Ar Roqoiq, bab : Al Amal wa Thuuluhu)
Dari sini, bisa nampak oleh kita bagaimana
keberhasilan Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- dalam menggembleng para
sahabatnya untuk menjadi generasi akhirat. Sebagaimana yang tergambar
pula dalam hadits lain yang menceritakan seseorang bertanya kepada
Rosululloh -صلى الله عليه وسلم- tentang kapan terjadinya hari kiamat.
Lalu Nabi -صلى الله عليه وسلم- justru balik bertanya dengan
pertanyaannya, apa yang sudah engkau siapkan untuk itu.
Lebih lengkapnya kita simak penuturan Imam Al Bukhori dalam meriwayatkan hadits tersebut :
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا
قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ
أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا
بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ
وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
Dari Anas –semoga Alloh meridloinya-
bahwasanya ada seorang yang bertanya kepada Nabi -صلى الله عليه وسلم-
tentang hari kiamat, ia berkata ; “Kapan hari kiamat itu ?” (Nabi)
menjawab ; “Apa yang sudah engkau siapkan untuknya ?” ia (laki-laki)
menjawab : “Tidak ada, hanya saja aku mencintai Alloh dan Rosul-Nya -صلى
الله عليه وسلم- , lalu (Nabi) menjawab : “Engkau bersama orang yang
engkau cintai”. Berkatalah Anas : “Tidak ada yang membuatku lebih
bahagia dari perkataan Nabi -صلى الله عليه وسلم- ; “engkau bersama rang
yang engkau cintai”; Maka akupun mencintai Nabi -صلى الله عليه وسلم- dan
begitu juga kepada Abu Bakar dan Umar, serta aku berharap bersama
mereka karena cintaku kepada mereka meskipun aku belum bisa beramal
seperti amalan mereka”.
(HR. Bukhori)
(HR. Bukhori)
Selanjutnya, perlu kita mengetahui bagaimana
mempersiapkan diri dalam menghadapi fenomena akhir zaman dan berupaya
menjadi generasi pilihan yang selalu berorientasi akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar