Tahukah anda bahwa Negeri ini sangat kaya, luas hutan Indonesia 10 persen dari luas hutan Dunia, namun luasan itu menyusut tajam beriring dengan kepentingan yang jelas sampai saat ini rakyat belum sejahtera. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektar per tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan. [Badan Planologi Dephut, 2003]. Negeri ini memang kaya.., kaya alamnya, kaya perampoknya.., kini masyarakat sekitar kawasan hanya diwarisi bencana karena hutan yang gundul.
Mestinya kekayaan hutan bisa dikelola dengan baik, uangnya bisa disubsidi ke laut, armada sektor laut diperkuat. "Selama ini Negara di-ru-gi-kan". Di sektor laut Indonesia kalah perang, sering terjadi pencurian ikan dari luar, sementara armada kita belum mampu menjaga semua batas perairan yang luas ini. Walhasil indonesia rugi triliunan dari sektor kelautan. Uangnya dimakan negara luar. Nelayan mencari ikan dengan cara manual sementara orang luar seenaknya meraup hasil dari lautan. Indonesia memang kaya..,
Indonesia memiliki potensi tambang yang luar biasa, mungkin jika dikelola dengan benar dari sektor tambang saja masyarakat Indonesia bisa tersejahtrakan, hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan menunjukkan, potensi kerugian negara pada sektor pertambangan mencapai Rp 488,52 miliar. Ini hanya yang ditemuan. Yang jelas, jika kita hidup mengandalkan Sumber daya Alam yang ada apalagi yang tidak bisa diperbaharui, maka yang terjadi kita akan merugi karena anak cucu kita hanya diwarisi celengan kosong. Selamat hari Lingkungan, berpikirlah terus untuk menyelamatkan lingkungan, mulai dari diri kita sendiri.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
#dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar