Pagi sekali kami bangun untuk melihat anggunnya pantai Desa Les. Matahari yang semakin perkasa menyinari semuanya hingga ke dalam laut. Pantai ini terkenal oleh keindahan kehidupan bawah lautnya. Sebelum tahun 2000 pantai ini selalu diracuni potas, mengakibatkan matinya kehidupan terumbu karang serta ikan - ikan yang hidup di dalamnya.
Penduduk Desa Les telah menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Tidak hanya itu, beberapa anak-anak sesekali mengisi waktu luang di hari libur sebut saja Ana dan Dwi yang sering mencari ikan hias di laut kemudian dijual. Dari kecil Ana dan Dwi mencari uang tambahan di laut. Beberapa ikan hias dengan nama lokal Beno, Koka, Pogot, Putian, Lemes serta Torek kerap didapatkannya, ketika dijual harganya beragam, dari Rp. 1000 sampai dengan Rp. 10.000,-.
Dwi dan beberapa kawan-kawannya mengetahui cara tangkap ikan hias yang ramah lingkungan. Anak - anak para nelayan juga belajar menyelam serta mengenal jenis - jenis ikan. Bila suatu saat nanti mereka ingin menjadi nelayan ikan hias, mereka sudah mengerti apa yang harus dilakukan, tanpa merusak alam. Semoga pantai Les dengan kekayaan bawah lautnya tetap lestari.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Nice to read...thank you..anyway, where's this beach located?
BalasHapus