Sebelumnya, pada tahun 2023, Faisal Basri mengunggah tulisan panjang soal kritiknya terhadap pemerintah yang jorjoran mendorong industri nikel. Unggahan itu tebit pada 19 Agustus 2023 dengan judul 'Kehadiran Smelter Nikel Tak di Ruang Hampa'. Tulisan itu menguraikan lingkungan eksternal atau lingkungan strategis yang mewarnai keberadaan smelter nikel di Indonesia.
Adapun postingan terakhir yang diunggah Faisal Basri di blog tersebut pada 18 Agustus 2024 berupa puisi berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita.
Berikut bunyi puisi terakhir Faisal Basri tersebut:
Rumah Indonesia, Rumah Kita
Indonesia adalah Rumah Kita
Tempat bermukim buat semua
Tak membedakan suku, warna kulit, agama, dan asal muasal
Untuk merajut asa wujudkan Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera
*
Kita berbagi cerita dan cara
Bukan memonopoli mau sendiri dan mimpi kosong
Bukan dengan memaksakan kehendak dengan bedil
Bukan dengan menindas kelompok yang tidak disuka.
Bukan dengan membungkam barisan seberang
*
Anasir-anasir negara dan korporasi berkelindan
Mewujudkan mimpi mereka sendiri
Merampas tanah rakyat
Membungkam suara Nurani
Mengeruk kekayaan negeri untuk membangun kerajaan lewat politik dinasti
Mereka membentuk kawanan rayap dan kecoak bertaring tajam
Mengusik rumah kita, Rumah Indonesia
*
Mereka kian menggerogoti segala penjuru rumah kita
Menyerang fondasi
Mengacak-acak pilar-pilar bangunan
Selamat jalan Bang Faisal,
Jasamu Abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar