"Yang mereka miliki adalah lidah panjang dengan lengan yang pendek, pandai kritik, gagal dalam amal, semangat dalam meruntuhkan, berdiam diri dari kontribusi. Semangat terbesar mereka adalah meneliti satu-satu celah dan kesalahan orang yang bekerja, menghimpun dari sana-sini, kemudian melihatnya dengan menggunakan mikroskop, biji berubah sebesar kubah, semut sebesar gajah.
Mereka tidak memaklumi kesalahan orang yang bekerja, tidak berprasangka baik, tidak memperkirakan situasi yang berkembang, tidak memahami bahwa situasi darurat ada hukumnya sendiri. Dan mereka, karena mereka tidak bekerja, kau dapati mereka tak punya salah, karena salah adalah konsekuensi ijtihad dalam amal, sedangkan mereka tertipu oleh angan-angan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar