Berawal sawah dan ladang
Pemilik igaukan hirauan
Diam diam dibiasakan
Memancing mata untuk memandang
Dari seberang datang ke taman
Mencari cari sandaran
Makin penasaran hingga amblas libido jajah
Segala cara memecah belah
Pada sawah dan ladang
Tak lagi punya pikiran
Tak lagi ada tenaga
Tak lagi ada penyokong
Pukuk tinggi dibuat buat
Hasil rendah diikat ikat
Petani tak ada lagi berpijak
Hanya Tuhan saja jadi aduan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar