Dalam syafar semua bisa terjadi, kebelet kencing, pecah ban mobil, nyasar, kehabisan bahan bakar, akses jalan tertutup karena longsor, kemalaman, kesiangan, perut lapar, susah tidur, masuk angin, muntah muntah dan masih banyak yang lainnya. Untuk itu perlu banyak hal yang dipersiapkan.
Satu contoh kasus perjalanan saya dari Sidoarjo ke Jakarta, pada waktu itu larut malam, malam senin pula, saya belum bisa memastikan untuk kapan pulang. Acara masih berlangsung, pesan ticket pesawat terlalu dadakan hingga mahalnya dua kali lipat. Pesan ticket kereta semuanya full. Bus pun dari Sidoarjo tidak ada yang langsung ke Jakarta, jadi saya putuskan untuk estafet.
Perjalanan di mulai dari Sidoarjo ke Surabaya dengan memesan taxi online, alhamdulillah ada tumpangan kawan asal Jember yang kebetulan sama sama ke Surabaya, kemudian perjalanan saya lanjutkan dari Surabaya ke Semarang, sampai kira kira jam 05.00, berhubung masih pagi, belum ada juga bus yang langsung ke Jakarta, di Semarang saya sempatkan untuk mengisi amunisi.
Bus saya lanjutkan dengan jurusan
Semarang Pekalongan, sampai lebih kurang jam 09.00. Bus ekonomi hadir, kita mulai jalan, sampai di Jakarta magrib. Ada yang harus dilakukan, survei harga dengan bertanya, biaaanya kernet sebelumnya, karena biaaanya dia tau harga ticket ticket Bus selanjutnya, agar harga tidak melambung. Minumlah rutin namun tak banyak, biasanya banyak orang menghindari minum karena takut kencing di jalan.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman