Jalan panjang sehabis hujan, masih ditipu mendung, kamu riang berjalan. Menatap segalanya penuh keriangan.
Pagi sunyi sendiri, makin terpinggirkan oleh mesin kendaraan yang makin bangga karena asa manusia. Penuh serbuk tembaga.
Lama lalu kau bisikan dua isi surat. Tentang tumbuhan makin jarang, plastik penuh rupa, lalat lalat bangga, asap luar biasa, pedagang gorengan, bahan pengawet, swastanisasi air.
Lalu kita mencret karena kurang cairan.
Orang orang terbawa arus tanpa ada pemerintah yang memperhatikan.
Lalu kemana kota ini tiga belas tahun lagi..
Kemuning kah
Jari jari gir gila
Asap penuhi kota
Jalan jalan jadi tembok
Tumbuhan dimakan usia atau manusia sarapan menjualnya.
Kaki kaki lima yang terang, mengendarai pagi bersama modal yang pas pas an.
Ia membayar pemerintah yang memanipulasi pajak daerah.
Perempuanku
Nasib kita bahkan sama..
Terbawa arus,
Lonceng tak buta,
Daun menua dan kita smua binasa
Bandung, 2maret
Foto 📷 Fadlik
Pagi sunyi sendiri, makin terpinggirkan oleh mesin kendaraan yang makin bangga karena asa manusia. Penuh serbuk tembaga.
Lama lalu kau bisikan dua isi surat. Tentang tumbuhan makin jarang, plastik penuh rupa, lalat lalat bangga, asap luar biasa, pedagang gorengan, bahan pengawet, swastanisasi air.
Lalu kita mencret karena kurang cairan.
Orang orang terbawa arus tanpa ada pemerintah yang memperhatikan.
Lalu kemana kota ini tiga belas tahun lagi..
Kemuning kah
Jari jari gir gila
Asap penuhi kota
Jalan jalan jadi tembok
Tumbuhan dimakan usia atau manusia sarapan menjualnya.
Kaki kaki lima yang terang, mengendarai pagi bersama modal yang pas pas an.
Ia membayar pemerintah yang memanipulasi pajak daerah.
Perempuanku
Nasib kita bahkan sama..
Terbawa arus,
Lonceng tak buta,
Daun menua dan kita smua binasa
Bandung, 2maret
Foto 📷 Fadlik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar