Masjid Nurul Huda, Klungkung, Bali.
Gerbang Masjid.
Tempat Wudhu.
Bali selama ini dikenal sebagai daerah yang mayoritas penduduknya
menganut Hindu. Tapi, tahukah Anda, jika Islam ternyata sudah lama hadir
di provinsi tersebut. Ini dibuktikan dengan adanya Masjid Nurul Huda
yang terletak di Kampung Muslim Gelgel, Klungkung, Bali.
Dari Denpasar, perjalanan menuju masjid tertua di Pulau Dewata ini memakan waktu sekitar sejam. Masjid Nurul Huda berdiri megah di tengah-tengah perkampungan Gelgel yang berpenduduk 280 keluarga. Di halaman masjid, terdapat sebuah menara tua tegak menjulang setinggi 17 meter.
Menurut Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Wahidullah, Masjid Nurul Huda berdiri pada akhir abad ke-13. Saat itu, Bali dikuasai raja Kerajaan Gelgel yang bernama Ketut Dalem Klesir.
"Usai menghadiri pertemuan raja-raja nusantara di Majapahit pada akhir abad ke-13, Raja Gelgel kembali pulang ke Bali dengan dikawal 40 prajurit Majapahit. Setibanya di Klungkung, pengawal dari Kerajaan Majapahit yang sebagian sudah memeluk Islam kemudian menetap di Gelgel. Mereka lalu menyebarkan agama Islam tanpa paksaan atas seizin Raja Gelgel,"jelasnya.
Hingga kini, Masjid Nurul Huda tetap terawat dengan baik dan menjadi kebanggan warga. Sementara hubungan antara warga Muslim Kampung Gelgel dan masyarakat Hindu sekitarnya juga berjalan harmonis serta penuh toleransi. (dev)
Dari Denpasar, perjalanan menuju masjid tertua di Pulau Dewata ini memakan waktu sekitar sejam. Masjid Nurul Huda berdiri megah di tengah-tengah perkampungan Gelgel yang berpenduduk 280 keluarga. Di halaman masjid, terdapat sebuah menara tua tegak menjulang setinggi 17 meter.
Menurut Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Wahidullah, Masjid Nurul Huda berdiri pada akhir abad ke-13. Saat itu, Bali dikuasai raja Kerajaan Gelgel yang bernama Ketut Dalem Klesir.
"Usai menghadiri pertemuan raja-raja nusantara di Majapahit pada akhir abad ke-13, Raja Gelgel kembali pulang ke Bali dengan dikawal 40 prajurit Majapahit. Setibanya di Klungkung, pengawal dari Kerajaan Majapahit yang sebagian sudah memeluk Islam kemudian menetap di Gelgel. Mereka lalu menyebarkan agama Islam tanpa paksaan atas seizin Raja Gelgel,"jelasnya.
Hingga kini, Masjid Nurul Huda tetap terawat dengan baik dan menjadi kebanggan warga. Sementara hubungan antara warga Muslim Kampung Gelgel dan masyarakat Hindu sekitarnya juga berjalan harmonis serta penuh toleransi. (dev)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar