Telah diketahui bahwa kulkas membutuhkan asupan listrik yang tidak sedikit. Banyak sekali makanan, minuman yang bisa diawetkan dari kulkas tersebut. Di tengah kebutuhan listrik yang sangat besar, beberapa lembaga menyelenggarakan kegiatan 1 jam menghemat listrik, 1 hari tanpa listrik dan masih banyak lagi kegiatan serupa.
Namun ada juga yang berpandangan bahwa kulkas juga lambang kemapanan keluarga dalam skala rumah tangga. Ketika saya lima tahun di Borneo, tidak sedikit saya temui di rumah rumah pedalaman orang yang memiliki kulkas, sayangnya tidak diimbangi listrik, walhasil kulkas beralih fungsi menjadi lemari pakaian.
Sementara si Fulan hidup sederhana, di sebuah kontrakan yang dia tinggali. Tidak terdapat TV, AC dan Kulkas, alasannya sederhana, belum memerlukannya. Untuk TV bisa diganti internetan, AC bisa diganti kipas angin. Sementara kulkas, ketika beliau memiliki makanan lebih maka makanan tersebut langsung dibagikan ke tetangga.
Tak terasa hari berganti, makanan segar datang secara tiba tiba dari tetangga yang pernah diberikan makanan. Sungguh dahsyat, bahwa berbagi ternyata lebih berkah dibandingkan memiliki kulkas. Saya sangat yakin tak ada kulkas di Bumi ini setelah berhari hari masih menyajikan makanan baru buat kita. Sillaturrahmi terjaga, makanan tanpa dipinta mampir ke rumah dari pemberian mungil beberapa hari lalu. Mari kita membuat kulkas kebaikan untuk para tetangga tetangga kita, terlebih ketika bulan Ramadhan.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Namun ada juga yang berpandangan bahwa kulkas juga lambang kemapanan keluarga dalam skala rumah tangga. Ketika saya lima tahun di Borneo, tidak sedikit saya temui di rumah rumah pedalaman orang yang memiliki kulkas, sayangnya tidak diimbangi listrik, walhasil kulkas beralih fungsi menjadi lemari pakaian.
Sementara si Fulan hidup sederhana, di sebuah kontrakan yang dia tinggali. Tidak terdapat TV, AC dan Kulkas, alasannya sederhana, belum memerlukannya. Untuk TV bisa diganti internetan, AC bisa diganti kipas angin. Sementara kulkas, ketika beliau memiliki makanan lebih maka makanan tersebut langsung dibagikan ke tetangga.
Tak terasa hari berganti, makanan segar datang secara tiba tiba dari tetangga yang pernah diberikan makanan. Sungguh dahsyat, bahwa berbagi ternyata lebih berkah dibandingkan memiliki kulkas. Saya sangat yakin tak ada kulkas di Bumi ini setelah berhari hari masih menyajikan makanan baru buat kita. Sillaturrahmi terjaga, makanan tanpa dipinta mampir ke rumah dari pemberian mungil beberapa hari lalu. Mari kita membuat kulkas kebaikan untuk para tetangga tetangga kita, terlebih ketika bulan Ramadhan.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar