Media sekuler mampu memegang kendali paga penyimaknya. hal yang paling bisa dirasakan adalah ketika pemberitaan Palestina yang notabene sebagai negara berdaulat kini dipelintir.
Kita bisa lihat pasukan Hamas yang bahu membahu mempertahankan negerinya palestina kini dicap sebagai Teroris oleh Uni Eropa, AS serta Israel, sementara semua penonton hanya bisa terdiam. Ketika terlihat foto foto dengan hijab, jenggot atau celana gantung banyak dari umat Muslim sendiri memandang sinis, lihat saja gambar berikut ini.
Masihkan tersimpan doa dalam dirinya bahwa yang sebenarnya teroris adalah pengambil alih kemerdekaan Negeri yang merdeka yaitu Palestina.
Saya teringat dukungan terhadap Palestina pernah ditunjukan Soekarno lewat pidato kenegaraannya. Saat itu Soekarno yang keluar dari PBB juga marah terhadap Israel dan beberapa negara lain yang dianggap merampas kemerdekaan negara lain. "selama kemerdekaan bangsa Palestina beloem diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itoelah bangsa indonesia berdiri menantang pendjadjahan israel !!" (Soekarno, 1962)
Wujud lain dukungan Soekarno terhadap Palestina ditunjukannya dengan mengusir Israel dan Taiwan dari Asian Games tahun 1962 yang berlangsung di Jakarta. Alhasil, akibat keberanian Soekarno, Komite Olimpiade Internasional mengeluarkan Indonesia sebagai peserta di Olimpiade Tokyo. Untuk itulah kita semua perlu dengan cermat melihat kepentingan media serta berimbanglah dalam mempelajarinya.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Kita bisa lihat pasukan Hamas yang bahu membahu mempertahankan negerinya palestina kini dicap sebagai Teroris oleh Uni Eropa, AS serta Israel, sementara semua penonton hanya bisa terdiam. Ketika terlihat foto foto dengan hijab, jenggot atau celana gantung banyak dari umat Muslim sendiri memandang sinis, lihat saja gambar berikut ini.
Masihkan tersimpan doa dalam dirinya bahwa yang sebenarnya teroris adalah pengambil alih kemerdekaan Negeri yang merdeka yaitu Palestina.
Saya teringat dukungan terhadap Palestina pernah ditunjukan Soekarno lewat pidato kenegaraannya. Saat itu Soekarno yang keluar dari PBB juga marah terhadap Israel dan beberapa negara lain yang dianggap merampas kemerdekaan negara lain. "selama kemerdekaan bangsa Palestina beloem diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itoelah bangsa indonesia berdiri menantang pendjadjahan israel !!" (Soekarno, 1962)
Wujud lain dukungan Soekarno terhadap Palestina ditunjukannya dengan mengusir Israel dan Taiwan dari Asian Games tahun 1962 yang berlangsung di Jakarta. Alhasil, akibat keberanian Soekarno, Komite Olimpiade Internasional mengeluarkan Indonesia sebagai peserta di Olimpiade Tokyo. Untuk itulah kita semua perlu dengan cermat melihat kepentingan media serta berimbanglah dalam mempelajarinya.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar