Kota dimana tempat menjadi magnet, auranya kuat, aromanya menyengat. Televisi mengiming imingi, bekerja di kota lebih bersih, teduh, jauh dari terik matahari. Dalam wacana tersebut orang orang merebut tempat.
Kini disaat kota jadi padat, semuanya jadi numpuk satu disitu. Hasil aktivitas manusianya seperti pakaian bau tidak punya ruang yang layak, mereka semua terpaksa parkir di jalan jalan aspal (lihat saja di pulau serangan), mereka harus nongkrong di atap atap rumah (lihat di kampung jawa denpasar), mereka harus berjemur dimana sinar ada, bahkan di dekat kandang ayam pun jadi, lihat saja di daerah monang maning.
Semua itu dilakukan untuk sebuah eksistensi, mengisi hidup yang cuma sekali, meraih hidup lebih layak di hari depan. Permasalahannya sekarang, apakah pemerintah memiliki program pemerataan, memasukkan program program manuver untuk membangun desa. Apabila ini terjadi, maka pelan pelan magnet kota pun hilang.
"pasti ada jalannya"
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Kini disaat kota jadi padat, semuanya jadi numpuk satu disitu. Hasil aktivitas manusianya seperti pakaian bau tidak punya ruang yang layak, mereka semua terpaksa parkir di jalan jalan aspal (lihat saja di pulau serangan), mereka harus nongkrong di atap atap rumah (lihat di kampung jawa denpasar), mereka harus berjemur dimana sinar ada, bahkan di dekat kandang ayam pun jadi, lihat saja di daerah monang maning.
Semua itu dilakukan untuk sebuah eksistensi, mengisi hidup yang cuma sekali, meraih hidup lebih layak di hari depan. Permasalahannya sekarang, apakah pemerintah memiliki program pemerataan, memasukkan program program manuver untuk membangun desa. Apabila ini terjadi, maka pelan pelan magnet kota pun hilang.
"pasti ada jalannya"
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar