Bangunan tua di tepian pantai menjadi saksi bisu, kayu kayu yang ada seolah berbicara, "bahwa aku rasakan hidup dari masa ke masa. Kamu yang hidup sekarang sebelum melihat kakek dan nenekmu saling memuji, sementara aku sudah di sini".
Seperti biasa kehidupan masyarakat disini dari mencari ikan, memelihara rumput laut, menanam jenis umbi umbian, jagung serta tanaman keras yang bisa dijual kemana saja. Bangunan bertuliskan BANOA POTOTOGIAN di desa Boyomoute Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah.
Tempat ini seolah mengisahkan tentang nelayan yang mencari ikan dengan alat tangkap ramah lingkungan kini ternodai karena keserakahan, demi mengambil jalan pintas semuanya dihancurkan dengan menggunakan bom, potasium, sianida dan masih ada alat tangkap lainnya yang tak ramah lingkungan.
Namun demikian pemerintah berupaya untuk menghimbau agar masyarakat menggunakan alat tangkap ramah lingkungan agar penghasilan dari laut terus berkelanjutan.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Seperti biasa kehidupan masyarakat disini dari mencari ikan, memelihara rumput laut, menanam jenis umbi umbian, jagung serta tanaman keras yang bisa dijual kemana saja. Bangunan bertuliskan BANOA POTOTOGIAN di desa Boyomoute Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah.
Tempat ini seolah mengisahkan tentang nelayan yang mencari ikan dengan alat tangkap ramah lingkungan kini ternodai karena keserakahan, demi mengambil jalan pintas semuanya dihancurkan dengan menggunakan bom, potasium, sianida dan masih ada alat tangkap lainnya yang tak ramah lingkungan.
Namun demikian pemerintah berupaya untuk menghimbau agar masyarakat menggunakan alat tangkap ramah lingkungan agar penghasilan dari laut terus berkelanjutan.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar