Berada di kapal Greenpeace Rainbow Warrior merupakan kebanggaan tersendiri bagi para aktivis lingkungan. Kapal generasi ketiga Rainbow Warrior ini menjelajah belum genap 2 tahun. Kapal Rainbow Warrior yang pertama dibomdi pelabuhan Auckland pada 10 Juli 1985, ketika mempersiapkan perjalanan Pasifik untuk memprotes uji coba nuklir Prancis.
Kampanye kampanye yang bersifat heroik sering dilakukan Greenpeace, meski Greenpeace telah lama telah mengangkat isu isu kelautan. Kini Greenpeace bersama mitra mitranya yang memiliki visi penyelamatan laut Indonesia dan dunia berupaya memperlambat laju kerusakan di lautan.
Kegiatan deklarasi visi bersama penyelamatan laut Indonesia sampai dengan 2025 dilakukan pada tanggal 31 Mei 2013 di pelabuhan Benoa, Bali. Upaya penyelamatan sendiri banyak dilakukan oleh kawan kawan di Bali, salah satunya adalah Yayasan Alam Indonesia Lestari dengan terus membuat rumah ikan di lautan, hal ini bisa menjaga kelestarian habitat laut. Ini sejalan dengan kampanye Greenpeace yang mengusung slogan "Jadilah Ocean Defender" (Jadilah Pembela Lautan). Selamat memperingati Hari Lingkungan Hidup Se Dunia, 5 Juni 2013.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Kampanye kampanye yang bersifat heroik sering dilakukan Greenpeace, meski Greenpeace telah lama telah mengangkat isu isu kelautan. Kini Greenpeace bersama mitra mitranya yang memiliki visi penyelamatan laut Indonesia dan dunia berupaya memperlambat laju kerusakan di lautan.
berdiskusi di atas kapal Rainbow Warrior, foto : Fadlik
Kegiatan deklarasi visi bersama penyelamatan laut Indonesia sampai dengan 2025 dilakukan pada tanggal 31 Mei 2013 di pelabuhan Benoa, Bali. Upaya penyelamatan sendiri banyak dilakukan oleh kawan kawan di Bali, salah satunya adalah Yayasan Alam Indonesia Lestari dengan terus membuat rumah ikan di lautan, hal ini bisa menjaga kelestarian habitat laut. Ini sejalan dengan kampanye Greenpeace yang mengusung slogan "Jadilah Ocean Defender" (Jadilah Pembela Lautan). Selamat memperingati Hari Lingkungan Hidup Se Dunia, 5 Juni 2013.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar