Malang, 19 Mei 2013. Pada rangkaian acara penutupan Jambore ke IX Mahasiswa Pecinta Alam Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se Indonesia (Mapala PTM SI) diadakan Talk Show yang menghadirkan Ully Sigar Rusadi (Bunda) dan Sabar Gorky.
Bunda adalah seorang aktivis lingkungan yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi begitu banyak memberikan peran dalam pelestarian lingkungan di Indonesia. Sementara Mas Sabar adalah seorang pendaki Gunung dengan keterbatasan yang dimilikinya. Bunda menjulukinya "Sabar Tegar".
Acara Talk Show diawali dengan pemaparan dua pembicara yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada yang menarik dari pemaparan Bunda, bahwa melakukan penyelamatan alam adalah tanggung jawab siapa saja, dilakukan dimana saja, tanpa mengotak ngotakkan dari mana dan siapa. Saya teringat beberapa gerakan yang dimiliki oleh kawan kawan di daerah yang tidak menamakan Mahasiswa Pecinta Alam namun menerapkan pola hidup ramah lingkungan dengan gaya Zero Waste. Dalam arti kata lain apakah peran Mapala sudah mencerminkan tentang kecintaannya terhadap alam.
Mas Sabar berbagi cerita tentang pendakian Gunung Kilimanjaro di Afrika dan Elbrus - Rusia. Dengan segala keterbatasan, Mas Sabar mampu mencetak sejarah, bahwa dia adalah tuna daksa pertama yang mampu mendaki Gunung Elbrus dari jalur utara. Hal ini memberikan inspirasi yang luar biasa bahwa selama ini kita yang hidup dengan segala kesempurnaan ternyata belum berprestasi apalagi berbuat lebih untuk penyelamatan lingkungan. Kita semua berharap melalui Talk Show yang mengusung tema "Bangkit, Bergerak dan Berubah" bisa menjadikan gerakan Mapala khususnya Mapala PTM SI bisa berbuat lebih baik untuk Indonesia ke depan.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Bunda adalah seorang aktivis lingkungan yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi begitu banyak memberikan peran dalam pelestarian lingkungan di Indonesia. Sementara Mas Sabar adalah seorang pendaki Gunung dengan keterbatasan yang dimilikinya. Bunda menjulukinya "Sabar Tegar".
Acara Talk Show diawali dengan pemaparan dua pembicara yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada yang menarik dari pemaparan Bunda, bahwa melakukan penyelamatan alam adalah tanggung jawab siapa saja, dilakukan dimana saja, tanpa mengotak ngotakkan dari mana dan siapa. Saya teringat beberapa gerakan yang dimiliki oleh kawan kawan di daerah yang tidak menamakan Mahasiswa Pecinta Alam namun menerapkan pola hidup ramah lingkungan dengan gaya Zero Waste. Dalam arti kata lain apakah peran Mapala sudah mencerminkan tentang kecintaannya terhadap alam.
Mas Sabar berbagi cerita tentang pendakian Gunung Kilimanjaro di Afrika dan Elbrus - Rusia. Dengan segala keterbatasan, Mas Sabar mampu mencetak sejarah, bahwa dia adalah tuna daksa pertama yang mampu mendaki Gunung Elbrus dari jalur utara. Hal ini memberikan inspirasi yang luar biasa bahwa selama ini kita yang hidup dengan segala kesempurnaan ternyata belum berprestasi apalagi berbuat lebih untuk penyelamatan lingkungan. Kita semua berharap melalui Talk Show yang mengusung tema "Bangkit, Bergerak dan Berubah" bisa menjadikan gerakan Mapala khususnya Mapala PTM SI bisa berbuat lebih baik untuk Indonesia ke depan.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar