Tak ada rotan akar pun jadi, pepatah tadi merupakan kata yang pantas untuk melambangkan kreatifitas pemahat yang cukup terkenal di Penuktukan. Semula Made membuka usahanya di Ubud, namun justru di tanah kelahirannya di Penuktukan banyak membawa berkah untuk usahanya. Pengkarakterannya pada seni pahat akar kelapa hingga dikenal ke Mancanegara. Namun sayang usahanya ini belum banyak dipublikasikan.
Tidak hanya pehat kayu kelapa, Made juga memiliki keahlian yang lain yakni dengan membuat patung dari pasir, semen, batu dan lainnya meski kadang diberikan ke kawan yang sudah dia kenal sehingga kualitasnya tetap terjamin. Di Penuktukan banyak yang dapat dieksplorasi, banyak kekayaan alam yang harusnya dipakai secara lestari.
Selain itu Made juga bisa bermain musik rindik bambu, jikalau ada tamu Made kerap menerima panggilan untuk mengisi alunan dari suara rindiknya. Biasanya biayanya dibayar perjamdan pasti terjangkau, terlebih biasanya Made dipanggil pada acara yang melibatkan banyak orang, jadi kalau anda mau melihat orang multi talenta dari Penuktukan, mampirlah ke Made's Art Studio yang langsung dimilikinya. Langsung aja ke :
Made's Art Studio
Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula
Kabupaten Buleleng - Bali.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar