Kami putra dan putri Indonesia sekarang sedang menelan penindasan yang satu, globalisasi kebablasan, dari alat alat kamar mandi sampai mainan anak anak semua produk luar Negeri.
Kami putra dan putri Indonesia berbangsa satu, bangsa yang melayani kepentingan luar Negeri, bebas biaya cukai untuk produk asing, menggemboskan produk produk dalam Negeri, produk dalam Negeri dinilai mahal sehingga semuanya impor, rasa asin Negeri ini juga dari hasil impor, garam impor.
Kami putra dan putri Indonesia sekuat tenaga mempelajari bahasa globalisasi, bahasa internasional, dengan sedikit demi sedikit menghilangkan bahasa kedaerahan, bahasa kebinekaan, semua ditendang keluar demi uang, semoga momen hari Kebangkitan Nasional bisa menginggatkan kepada kita semua, masih kokohkah kita, masih Indonesiakah kita, saya menampar diri saya dalam bukti yang mungkin didalamnya saya ikut berpartisipasi menyelaraskan cerita tadi.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Kami putra dan putri Indonesia berbangsa satu, bangsa yang melayani kepentingan luar Negeri, bebas biaya cukai untuk produk asing, menggemboskan produk produk dalam Negeri, produk dalam Negeri dinilai mahal sehingga semuanya impor, rasa asin Negeri ini juga dari hasil impor, garam impor.
Kami putra dan putri Indonesia sekuat tenaga mempelajari bahasa globalisasi, bahasa internasional, dengan sedikit demi sedikit menghilangkan bahasa kedaerahan, bahasa kebinekaan, semua ditendang keluar demi uang, semoga momen hari Kebangkitan Nasional bisa menginggatkan kepada kita semua, masih kokohkah kita, masih Indonesiakah kita, saya menampar diri saya dalam bukti yang mungkin didalamnya saya ikut berpartisipasi menyelaraskan cerita tadi.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar