Senin, 03 September 2012

Pulau Tidung

Jangan bilang dari Jakarta ketika kita di Pulau Tidung Kepulauan Seribu, karena Pulau itu masih di wilayah Jakarta. Orang Pulau Tidung biasanya menyebutkan Pulau Jawa sebagai darat, jadi kalau ditanya dari mana, jawabnya ya.. dari darat. Wisata Pulau Tidung semakin pesat, pulau ini menjadi incaran banyak wisatawan yang sudah bosan dengan tampilan kebun binatang, wahana air seperti di ancol, Bioskop, Mall atau yang lainnya.

Wisata kesini juga relatif murah, berangkat dari Blok M dengan tarif kurang dari Rp. 5.000,- turun di depan Rumah sakit Atma Jaya di Pluit, kemudian nyambung angkot merah 01 dengan biaya Rp. 3.000,-. Dari Pluit kita bisa langsung ke Muara Angke, dari Pelabuhan ini kita bisa melanjutkan perjalanan laut dengan lebih kurang dua jam masa mengarungan. Biayanya relatif terjangkau, Rp. 30.000,-  kita bisa langsung ke Pulau Tidung.

Olah raga air kita bisa rasakan, mulai dari diving, snorkeling, berenang, banana boad, berperahu sampai bersepeda dan masih banyak lagi, yang menjadi tempat favorit adalah jembatan cinta. Banyak pengunjung menyambangi pulau ini, terlebih jika liburan panjang tiba, namun dibalik keindahan banyak juga tersimpan ancaman.

Pohon pohon di sekitar pantai sudah banyak yang hilang, ini memungkinkan terjadinya pengikisan air laut yang disebut abrasi, air laut mudah sekali meresap sampai kedarat sehingga sulit mencari air tawar di darat. Hal ini dinamakan dengan intrusi air laut. Ada beberapa yang menguruk lahannya untuk perluasan sehingga nanti tanahnya bisa dijual. Yang mengerikan adalah pengelolaan sampah yang belum baik, semoga semuanya menjadi lebih baik sehingga Pulau Tidung tetap terjaga dan digemari.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar