Hangat matahari pagi, menjadi angan jutaan orang untuk bertualang di alam liar Afrika. Hari ini kami memutuskan untuk berangkat ke kawah purba terbesar di dunia. Ngorongoro memiliki lingkaran 100 mil persegi dengan dinding bukit 2000 mdpl mengelilingi. Banyak satwa liar disini, menurut berita beberapa hewan mengalami penurunan populasi, hal ini dikarenakan para Masai membakar rerumputan hingga satwa yang hidup liar semakin sedikit mendapatkan pakannya. Pertama-tama kami menyaksikan babon bertengkar, kisah kehidupan liar menjadi awal cerita.
flamingo di danau Magadi, NgorongoroIni adalah perjalanan baru, dalam satu hari kami bisa melihat hewan beragam, ada gajah, hyena, jerapah, impala, babi, wildebeest, zebra, monyet, babon dan masih banyak lagi. Yang paling mengesankan ketika ribuan flamingo memenuhi danau Magadi di sebelah barat Taman Nasional Ngorongoro. Gambar bagus dari dekat yang kami idamkan harus kalah karena keterbatasan lensa. Pemandangan yang menabjubkan ini membuat kami terpaku lama disini. Seperti biasa kawah purba digenangi air kemudian menjadi danau, seperti disini, banyak sekali kehidupan yang kelak kami ceritakan.
Hewan yang kami cari salah satunya adalah singa siraja rimba. Dengan area kekuasaan 40 km persegi, singa betina memiliki kecepatan berlari 17 meter perdetik dalam mengejar mangsanya , singa memiliki kelompok kecil untuk berburu. Yang menarik dari singa adalah semua betina yang berburu. Tugas sang raja rimba menjaga kekuasaannya, jikalau kalah perang maka ia terungsikan secara alami. Ada puluhan singa, cheetah, hyena menghuni Ngorongoro. Ada ungkapan, singa ompong, singa siraja rimba, membangunkan singa tidur, namun tahukah anda singa juga buta warna dan kami pun tak menemukannya.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman
# Catatan perjalanan Agustus-September 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar