Senin, 29 Februari 2016

Satu Tahun Usia Kita

Ahad, 28/02/16. Kini, dalam gerimis yang panjang. Tak terasa, tepat satu tahun yang lalu kami menikah. Alhamdulillah, sekarang telah hadir ke dunia Ranadilla Hannan Asyifa yang beberapa hari ke depan usianya genap tiga bulan.

Memang masih seusia jagung perjalanan ini, yang menarik ketika kami putuskan bahwa satu tahun ini kita nggak mutusin beli kue ultah, ke Mall, sekedar nonton atau jalan jalan, tapi malah menghadiri pengajian duha yang rutin diadakan panitia Masjid Agung Al Azhar.
Masjid Agung Al-Azhar di siang hari

Terasa sekali, betapa sebelumnya orang besar hadir disini, sosok lembut namun tegas Buya Hamka yang bahkan di dalam lingkungan ini namanya diabadikan menjadi nama Aula. Kewibawaan dan keberanian petinju no. Satu dunia yang juga seorang yang legendaris Muhammad Ali tak pelak menghampiri tempat ini.

Kini Ranadilla anakku menghampiri tempat ini, dalam pengajian pertamanya, diusia yang masih embun. Ranadilla menghadiri majelis duha untuk pertama kalinya. Saya, Synthia Suni, kakaknya H. Ibrahim Abdullah, Neneknya Hj. Hadidjah Ismail hadir bersama dalam satu majelis ilmu satu tahun pernikahan kita.

Ayah bersyukur, telah memilih langkah yang tepat, dengan tema pengajian yang cukup berat namun memberi nasihat "mempersiapkan khusnul khotimmah", semoga untuk selanjutnya, kita selalu diberikan kemudahan dalam menggapai ilmu yang baik baik. Aamiiin..

Salam berbagi,
Ayahnya Rana.

Selasa, 23 Februari 2016

Penanaman 1000 Bakau

Tangerang, 21/02/16. Seratus Mapala dan Sispala di Kabupaten Tangerang berkumpul untukku satu misi, yakni menanam mangrove. Desa Tanjung Burung menjadi salah satu target penanaman.

Menurut Abdul Qadir dari Kasubid Pengelolaan SDA dan Air Bersih BLH Kabupaten Tangerang bahwa di Muara Tanjung Burung pihaknya telah menyiapkan lahan 500 meter persegi untuk penanaman bakau.
Abdul Qadir menjelaskan salah satu jenis Bakau 
Dalam paparnya Abdul Qadir menjelaskan beberapa jenis mangrove yang berada di Indonesia serta seberapa penting mangrove harus diselamatkan. Menurut data terakhir yang dikeluarkannya,  banyak daerah di pesisir Tangerang telah terkena abrasi, belum lagi instrusi air laut yang kian menghantui.
Pemaparan Abdul Qadir di Aula Kantor Desa Tanjung Burung 
Abdul Qadir mengungkapkan terima kasihnya telah bekerjasama dengan pelajar dan mahasiswa se Tangerang, menurut panitia ada juga yang berawal dari luar Tangerang seperti Jakarta,  Surakarta serta beberapa daerah lainnya ikut terlibat.

Kegiatan ini digelar oleh Mapala Mahesa Universitas Muhammadiyah Tangerang sebagai bentuk cinta alam dan lingkungan untuk menyelamatkan pulau khususnya daerah Tangerang.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Kampanye Bebas Plastik

Gerakan melawan plastik semakin lama semakin terlihat, hal ini karena pada tanggal 21 Februari pemerintah melakukan kegiatan di beberapa tempat untuk mengkampanyekan bebas plastik.

Gerakan sebelumnya pernah dilakukan kawan kawan PPLH Bali, KIH Jakarta, YPBB di Bandung dan beberapa komunitas lainnya. Berikut salah satu kampanye lewat poster yang disampaikan untukku menyosialisasikan bebas sampah plastik.

Informasi Kantong Plastik Tidak Gratis

Sementara di dunia petualangan masih banyak saja para pendaki yang meninggalkan sampahnya di gunung, beberapa tahun terakhir YPBB mengkampanyekan untuk para pendaki melalui issu "zerowaste", mendaki nol sampah,  hal ini beralasan, banyak pecinta alam malah membuang sampah dengan sembarangan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Semoga semakin lama semakin banyak orang yang tersadarkan, membuang sampah pada tempatnya, memperkecil konsumsi terhadap plastik dan gerakan lainnya. 

Melirik Gerakan Melawan Tas Plastik

Peringatan hari bebas sampah pada tahun 2016 dilakukan di beberapa titik, baik di kota kota besar maupun di pedalaman. Permasalahan sampah di Indonesia  tak bisa dianggap enteng. Sampah bisa menimbulkan bencana, seperti yang terjadi dalam tragedi longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005 silam.

Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden tersebut terjadi.

Banyak gerakan yang sudah dicanangkan,  di Bali terdapat gerakan peduli sampah, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup di Bali (PPLH Bali). Mereka membuat beberapa kegiatan seperti membersihkan sampah dan mengedukasi orang orang yang berada di tiap lokasi.
Lima pendekar Bali yang kerap mengkampanyekan peduli lingkungan di Bali. Foto.Fadlik 

Anom salah satu aktivis peduli sampah kerap melakukan kegiatan di pantai pantai sekitar Denpasar, Anom dan beberapa kawannya juga melakukan kampanye bebas sampah di beberapa Taman Kota di Denpasar.

Catur Yudha Hariani Direktur PPLH Bali bahkan masuk ke desa desa untuk menyosialisasikan pemanfaatan sampah,  tak hanya itu, Catur juga mengkampanyekannya ke Sekolah sekolah dari SMA sampai ke SD, bahkan beberapa Universitas di Bali kerap mengundang Catur untuk berbagi ilmu terkait sampah.

Presiden Joko Widodo telah melakukan teleconference  dan dialog dengan empat Walikota yakni Walikota Bandung, Walikota Surabaya, Walikota Makassar, dan Walikota Balikpapan.

Hingga tanggal 11 Februari 2016, telah terdaftar sebanyak 468 komunitas dari seluruh Indonesia yang akan ikut terlibat dalam aksi ini. Hal ini menandai gerakan gotong royong atau kerja bakti bersih-bersih serentak di seluruh Indonesia.

Di dunia sendiri, seperti di Irlandia, pajak tas plastik telah dilakukan dari tahun 2002. di Wasington biaya US$ 5 sen per tas kresek sejak tahun 2011. Sementara Rwanda melarang tas plastik. Di Australia sebagian negaranya telah melarang beredarnya tas plastik, madih banyak negara yang membuat kebijakan untuk menekan laju tas plastik. Bagaimana dengan Indonesia.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Minggu, 14 Februari 2016

Kali Pertama

Tahun baru 2016 saya baru hampiri lagi taman ini,  tahun sebelumnya pernah saya kunjungi beberapa kali untuk mengamati capung. Kali ini spesial karena Kakek,  Nenek dan cucunya pertama kali menyambangi taman Catleya.

Di sebelah utara terdapat Mall besar Taman Anggrek,  jogging track nya pun bagus,  naik turun mengelilingi danau buatan. Yang menarik bagi saya hari ini adalah, ketika anak saya Ranadilla menikmati hutan kota.

Besar harapan Bapaknya bahwa Rana bisa dengan sadar menyintai Alam,  menghargai sesama, memiliki kepedulian pada sekitar, semoga dia sehat, solehah, kuat, menjadi wanita yang adil, menyadari bahwa dia tidak sendiri. Ada Alam, Manusia dan Tuhan.

Salam berbagi,
Ayahnya Rana 

Minggu, 07 Februari 2016

Dalam Aksara Kota

Sajak asbak, kau kira
Namun ku tetap menghafal bait tua
Tentang Menteng, Kenari, Kemang yang wujudnya makin tak ada.

Taman kota terganti garam, dengan sawit kau tanam, akasia atau serupa maksud tuli, selintas buta, nampak cerdas namun tanpa aksara.

Tanah ini sungguh merindu, mata kejora di atas tanah becek, ada danau, rumputan, serangga, burung aneka ragam. Bukan sampah di pinggir kali, puntung di jalan jalan. Megah fatamorgana, ya serunya, faktamorgana.

Langit mau kencing, angin bersandar pada comberan, tanah dilindas oli setiap hari. Aku, kau, kalian yang bertetangga, mungkinkah keinginan terwujud hanya dengan menatap langit.
Dan lamun senantiasa dalam lantun, relung, relung, menggulung.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

AKU YANG DINGIN

Ranting ranting telanjang, kerempeng. Daun daun kekuningan, coklat, jatuh di atas aspal aspal masa silam, si atas sejarah panjang penjajahan. Daun pun lebur dan bisu.

Besi besi lekang, coklat, meradang, butuh perhatian, menjadi pasak kota ini. Memicu kendali mode mode Dunia. Kaku tanpa bayangan. Kau kah yang mengajak dia bicara, atau kembali diam seperti bait di atas tadi.

Langit penuh selimut, matahari, mata hati, mata rantai hijau dan pembangunan, hanyalan dan perang. Bersama angkasa dan kasih sayang. Betapa pun kenyataannya tadi. Aku kini dingin, datang dari jauh, menyentuh kenyataan. Membelai masa silam, menggagahi ketakutanku sendiri.

Apa mungkin kita selalu kalah, dalam tikai politik Dunia, semua karam jika hidup tanpa maksud, Nun sejarah, memberikan waktu lama untuk kita berpikir, mengapa kini kita tak maju maju, mengapa rasa dingin menjadi jamu, alam kaya menjadi lengah.

Untukmu yang sedikit bisa menyimak, aku bersama tulisan kayu, sedang dingin menunggu rapuh,  akan bedaur dan membentuk kemungkinan kemungkinan baru.

Paris, 22 Des 2015.