Kamis, 26 Februari 2015

GUDEG

Menu makanan yang didominasi dengan rasa manis mungkin tidak asing dengan di lidah anda, namun menjadi asing ketika dicampur nasi.

Ciri makanan tadi, salah satunya ada di Gudeg Yogyakarta. Mungkin nggak betah sama rasanya,  tapi jadi mau sama lembutnya. Yang jelas bisa dicoba dulu, wong nggak ada salahnya juga.

Di Pejompongan Tanah Abang ada satu warung yang sudah sejak lama mengusung menu Gudeg.

Pertama tama saya rada khawatir, namun kemudian rasa itu berganti ketika lidah sudah bergoyang mengunyah Gudeg. Untuk yang suka pedas, disediakan juga kok cabe ijonya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Rabu, 25 Februari 2015

MANFAAT TIDUR LENTUR

Ketika bangun sangat aktif, tingkah lakunya selalu jadi pembicaraan. Orangnya masih di jalan namun suaranya sudah tembus sampai ke Dapur. Tidak teriak namun suaranya menembus pintu yang rapat.

Apa rahasianya,  selain bawahan dari gen tanah Batak rahasia lain baru terungkap. Fathya namanya,  cucu pertama keturunan Bb (Bima Batak). Ia memiliki tidur unik.

Tubuhnya yang lentur mampu memaksimalkan peredaran darah. Sehingga gerakan-gerakan nya ketika beraktivitas sangat lincah, tak heran tetangga memanggil dia dengan sebutan Neli (Nenek lincah).

Karena gerakan tidurnya yang lentur diharapkan bisa mencegah dirinya dari rematik ketika kelak dia dewasa, tak hanya itu, karena tubuhnya meregang memungkinkan sendi sendi nya menyerap cairan sehingga bisa mencegah penyakit Artritis.

Hal tadi juga secara langsung melatih tulang punggung bekerja elastis yang pada akhirnya tak ditemui pengeroposan pada tulang.

Karena gerakan-gerakan nya maksimal secara otomatis menguatkan jantung, ketika beraktivitas di luar tidur jadi nggak gampang ngos ngosan. Kalau dikaitkan masih banyak lagi manfaatnya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman









MUDAHNYA MENANAM

Menanam itu menyenangkan,  nggak ribet, nggak mahal. Menanam itu menyehatkan, sehat raga sehat jiwa. Jika anda nggak percaya, silahkan coba di sekitar anda.

Lihat ada apa, lahan kecil, barang barang rongsokan seperti panci bolong, kaleng cat bekas, ember pecah, bahkan karung usang. Itu semua bisa digunakan menjadi pot.

Sekarang babak pertama yang harus disiapkan adalah tanah kaya unsur hara, biasanya campuran pupuk.

Sisa sisa makanan yang tidak berminyak bisa dijadikan pupuk, nasi basi, sayuran, daun kering, kulit buah, air cucian beras dan masih banyak lagi cara murah untuk membuat tanaman indah, berkah melimpah.

Yang terpenting pot dalam keadaan lembab, itu bedanya jika kita menanam langsung di tanam seperti halaman atau kebun. Terlebih jika potnya terbuat dari kaleng, besi dan sejenisnya.

Apabila terkena sinar matahari maka akan mudah panas yang berakibat tanah menjadi kering.

Taburi benih yang sudah disiapkan,  jikalau daun muda telah bercabang maka tanaman siap di pindahkan. Perlakuan tanaman dengan baik, terlebih jika usianya masih muda.

Monitoring dengan menyiram, memberi pupuk,  memangkas daun yang tidak perlu, menggemburkan tanah, tanpa mengganggu tanaman dan masih banyak lagi proses sederhana lainnya. Hingga tanpa sadar hasilnya sudah terlihat, tinggal menunggu, dibarengi ketelatenan maka hasil sudah di tangan.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman




Selasa, 24 Februari 2015

BENANG

Merajut kasih, memintal suka, tambal sulam serta banyak kata terinspirasi dari benang. Benang memang hanya seutas, namun di zaman sekarang ini semua tak lepas darinya.

Mulai dari pakaian,  tas, sepatu,  topi dan masih banyak lagi. Semua akan lepas tanpa benang.

Benang kecil tapi berarti,  tipis sungguh vital, kelenturannya yang digunakan sebagai pengerat, penguat kasih antara satu dan lainnya.
Foto. Fadlik 
Pagi ini, beberapa utas benang beda warna, akan diupayakan mengratkan baju pernikahan, bagai impian yang tak lekang oleh zaman. Terima kasih benang, kau juga simbul kasih sayang.
#berbenahbenang.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Senin, 23 Februari 2015

KLUB INDONESIA HIJAU

Lama sudah tertidur, kini KIH bangun lagi.

Kita semua mau ngadain TEMU KANGEN yang in shaa Alloh diselenggarakan di Kemang Utara II 🅱 No.19, acara dimulai Pukul 09.00-16.00 wib. Oh ya.. Hari nya itu hari minggu.

Uda lama banget pan kita nggak pade ngumpul, rangkaian acaranya antara lain : Kilas balik KIH, Padangan, Games, Berenang 🏊, RTL, Foto 📷 bareng serta acara menarik lainnya.

Jadi .., BATALIN Janji Yang Lain , Ikuti Pesan ✉ SAYA , sebarkan kabar gembira ini, lalu kontak saya di 08567236339 . Kalau masih penasaran siapin bekal buat hari H.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Siluet Langit Kumuh Warna






Salam berbagi, 
Fadlik Al Iman 

Minggu, 22 Februari 2015

Semangat Perubahan Dari Tangerang

Usai hujan hebat di kota Tangerang selama beberapa hari yang terjadi di lima kecamatan. Kota ini menambah sumpahnya menjadi 1150 Ton, sebelumnya terdapat sampah 1000 Ton.

Ketua Badan Pelaksana Harian Mapala Mahesa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Firmansyah menjelaskan bahwa kegiatan ini bersamaan dengan peringatan hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari kemarin, kegiatan donor darah menjadi kegiatan rangkaiannya.

Firman menambahkan, bahwa kegiatan yang melibatkan Teater Cahaya, Sispala serta Mapala ini bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar peduli terhadap permasalahan sampah.
Kusnadi memampangkan kantong bebas sampah 
Kusnadi salah seorang senior Mapala Mahesa UMT mengungkapkan, meski kegiatan molor namun tetap jalan. Kegiatan dimulai dari Kampus UMT dengan menyusuri jalan menuju Tugu Adipura kota Tangerang.

Telah diketahui bahwa Adipura adalah sebuah penghargaan yang diberikan untuk kota atas prestasinya terhadap permasalahan kebersihan.

Dalam panas terik beberapa personil dari Mapala bergantian berorasi. Ada yang memampangkan poster, bertepuk tangan serta bernyanyi bersama.

Cerita lain datang dari Idris penggiat dari Sispala, beliau menjelaskan bahwa semangat ini akan ditularkan kepada lingkungan sekitar, hobinya berkegiatan di alam bebas membuat Idris peduli terhadap permasalahan sampah.

Salah satu orator menjelaskan tentang jenis jenis sampah dan bahaya sampah. Bahkan di Negara paling maju dalam penanganan sampah, masih dirasa belum nol % bebas sampah.

Ditambahkannya lagi, bahwa cara terbaik adalah hidup go green, beberapa inisiasi telah dilakukan oleh komunitas ZERO Waste dari Bandung,  PPLH Bali, Eco Sanur serta beberapa lembaga lainnya.
Aksi Mapala dan Sispala di bundaran Tugu Adipura 
Tak cukup hanya itu, orator mengajak bahwa perubahan harus dilakukan dari diri masing-masing. Semoga semangat perubahan dalam diri, organisasi serta Kota nya berawal dari sini, sementara biarkan Tugu Adipura menjadi saksi semangat penerus Negeri.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


Kisah Pagi Di Slipi

Pagi buta seorang pegawai rapih menunggu bis, cantik, metropolis, 96,7% pria yang melihatnya kurasa dia suka.

Masih cerita dengan perempuan tadi yang mengeluarkan ponsel genggamnya,  makin menambah pesona diri.

Pagi memang buta di Slipi,  tetapi saya tidak buta. Perempuan tadi yang menjadi interpretasi perempuan Metro polis Jakarta tanpa bersalah membuang sampah sembarangan.

Mungkin hal tadi yang membuat Jakarta tak lepas dari persoalan pelik. Orang yang dianggap contoh malah mencemooh akal sehat. Naluri yang bersih, rohani yang menjaga sekitarnya.

Jakarta akan terus menjadi rongsokan, karena prilaku manusia yang tidak menghargai kotanya, bahkan mengotorinya dengan sampah.

Belum lama berselang, datang pahlawan yang selalu dicibir, membersihkan muntah saudaranya. Kota maafkanlah kami, masih bisakah kau bangga, karena masih ada pembelamu.

Meski ia kotor, tak sekolah, saya yakin semangat subuh bapak ini akan menjadi bola salju dimana generasi muda memungut semangat dari sosok teladan seperti anda.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


Sabtu, 21 Februari 2015

PEKERJA

Hari lama tak dirasa
Hari baru dihadapinya
Ruang harap diisinya
Waktu tanya dilakoninya

Udara jadi teman
Cahaya penentunya
Tanah yang dipijak
Ikhlas yang dibuat

Tanpa benang pun tertenun
Kayu basah jadi api
Keringat dibasuh
dalam teguk menagih lagi

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Jumat, 20 Februari 2015

Toh

Samudera menerjang cadas cadas curam
Tak pernah diam
Tak pernah bimbang

Ilalang ilalang disapa angin
Dingin terik bersanding bagai pengantin
Tentu saja menebar susuk di pori tanah

Kenyataan datang
Bayangan hilang
Bagai gemuruh
Bagai sampah yang kian asbak

Lalu aku apa, pada apa
Hanya terasa, bagai langkah yang menjauh

Samudera tak luka meski terluka
Hanya kita yang diberi kelamin dan alat pikir, untuk kemudian melihat samudera serta merasa.
Menyelami ilalang dan sumpah menjaga.

Sebelum angin membawa mati,
Sebelum lain mendahului

Fury, Tany, Roby..  di bianglala, Semua..
Kita ada, untuk apa tunda tunda.
Toh hidup membawa umur, bagai langkah yang kian menjauh.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

PESAN BUYA


Kepada Saudaraku M. Natsir 
Meskipun bersilang keris di leher 
Berkilat pedang di hadapan matamu 
Namun yang benar kau sebut juga benar 
Cita Muhammad biarlah lahir 
Bongkar apinya sampai bertemu 
Hidangkan di atas persada nusa 
Jibril berdiri sebelah kananmu 
Mikail berdiri sebelah kiri 
Lindungan Ilahi memberimu tenaga 
Suka dan duka kita hadapi 
Suaramu wahai Natsir, suara kaum – mu 
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi 
Ini berjuta kawan sepaham 
Hidup dan mati bersama -sama 
Untuk menuntut Ridha Ilahi 
Dan aku pun masukkan 
Dalam daftarmu …….!



Salam berbagi, 
Fadlik Al Iman 

Kamis, 19 Februari 2015

SPBU

Setiap kendaraan bermotor sangat tergantung pada dia. Meski bau pekat menjadi khasnya, dia tetap jadi rebutan.

Berapa banyak orang berbuat kasus hukum disini, belum lama ini Mahasiswa S2 Universitas ternama di Yogyakarta terkena kasus dikarenakan tak mau ngantri di SPBU.

Bukan hanya budaya antri yang diterapkan,  ada beberapa aktivitas yang wajib dilakukan. Dengan tidak merokok di SPBU, tak boleh membeli melebihi ketentuan yang berlaku serta beberapa hal lainnya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Khas Betawi

Orang Betawi juga memiliki makanan khas, apabila para pelancong mampir ke Jakarta bisa langsung menikmatinya.

Bukan hanya orang Betawi yang dikenal ceplas ceplos, makanannya juga ditengarai memiliki kata yang ceplas ceplos.

Kita lihat saja Nasi Uduk Semur Jengkol,  Tape Uli,  Tuak, Kerak Telor dan masih banyak lagi,  orang Betawi tidak identik dengan manis, nggak takut pedas serta nggak mau dikacangin.

Salam berbagi.
Fadlik Al Iman 

Rabu, 18 Februari 2015

Rejeki berdagang

Banyak orang memilih berdagang,  hal ini tidaklah diherankan. Jika dilihat dari 10 pintu rejeki maka kesembilan pintu rejeki itu didapatkan dari berdagang.

Hal di atas terjadi karena para pedagang menerapkan prinsip putaran dan keuntungan,  begini rumusnya ; "Semakin cepat perputarannya, semakin tipis keuntungannya. Semakin besar untungnya,  semakin pelan perputarannya. "

Sekuat apapun bekerja jika belum rejekinya maka keuntungan tidak didapatkan. Yang menentukan berapa rejeki kita adalah Tuhan, tugas kita cuma usaha dan doa.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman





Selasa, 17 Februari 2015

DUA MASA BERBEDA

Dalam dunia pergerakan nampaknya belum lengkap jika tak pernah turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi. Dalam kondisi itu kita mengenal dengan sebutan aksi masa.

Dalam aksi aksi masa bisa dikelompokkan menjadi dua. Ada masa yang biasanya dibayar/mobilisasi masa dan ada yang secara sukarela melakukan hal tersebut. Biasanya dalam aksi aksi demonstrasi dikenal dengan volunteer/relawan.

Masa yang dibayar biasanya tidak mengenal substansi yang akan disampaikan dengan kata lain dangkal isu. Sementara volunteer memahami proses yang akan disampaikan, biasanya melalui pengenalan dan pendalaman isu terlebih dahulu.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Senin, 16 Februari 2015

Kisah ini ada

Gaya hidup yang semakin distandar gandakan, semua diwakili dengan uang yang berarti kemapanan. Sementara media media banyak menceritakan hasil akhir, sehingga banyak orang yang mencari kemapanan dengan jalan pintas.
Foto.Tempo
Baru baru ini Polisi di Pontianak Kalimantan Barat mengungkap modus prostitusi anak di bawah umur. Ketika dimintai keteruangannya, para pelaku yang usianya belasan ingin mendapatkan uang dengan cepat.

harga keperawanan hanya 2,5 juta, bahkan ada yang dijanjikan meminjamkan mobil hanya satu hari. Hal tersebut diakibatkan dari anak merekam, ingin mengambil jalan pintas demi meraih apa yang diijinkan dimuka.


Kadang manusia tidak memaksakan dirinya, tanpa kemampuan yang baik banyak orang memaksakan keinginannya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman



Minggu, 15 Februari 2015

BERSALAMAN

Bersalaman merupakan identitas Muslim, jika sesama Muslim bertemu maka yang terjadi adalah bersalaman. Jika bertemu sehabis melakukan perjalanan yang jauh yakni berpelukan,  subbhanallooh..

Yang sering terjadi ketika sehabis sholat yang disunahkan adalah berzikir bukan bersalaman,  jadi utamakan dahulu yang disunahkan. Celakanya ada sebahagian orang yang terlalu sering bersalaman sehingga mengasumsikannya wajib.

Mari kita simak kutipan ini, sebagaimana sabda NabiShallallahu’alaihi Wasallam:
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)

Semoga kita melakukan amalan yang secara sadar kita ketahui dasarnya. 

Salam berbagi, 
Fadlik Al Iman 

Jumat, 13 Februari 2015

Semua Tergantung Kita

Jika kita mendengar nama telaga di surga tentulah telaga kausar. Ada permadani, bangunan dengan permata, sungai yang mengalir dan kesemuanya belum pernah dipandang manusia.

Tak hanya disitu,  Tasnim adalah sebuah air terjun yang terdapat di surga. Biasanya dijadikan nama seorang laki-laki.

Jika kita melihat indahnya alam di bumi maka itu hanyalah serpihan surga, jika masih banyak manusia yang memperebutkan serpihan surga di dunia dengan cara apapun, maka kadar keimanannya mesti dipertanyakan.

Sanggupkah kita menahan cobaan,  nafas hidup adalah cobaan. Kaya dicoba,  miskin diuji. Sanggupkah kita menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Semua tergantung kita.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

CATATAN UNTUK DIRI

"..mencari apa yang dicari,  menunggu apa yang di tunggu,  aku merasa dikejar waktu.", penggalan lagu cinta Iwan Fals mewakili perasaanku pada semesta yang berzikir.

Begitu berat tugas manusia sebagai khalifah,  hingga ditawarkannya gunung, sungai, pohon, hewan tetapi mereka tak sanggup. Lebih memilih berzikir.

Dalam rangka berzikir ada ruang ruang yang khusus,  seperti sehabis azan sebelum iqomah, ketika turun hujan atau melihat langsung kebesarannya pada penciptaan langit dan bumi.

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayahnya,  maka dia tidak bertambah dekat dengan Alloh SWT, melainkan bertambah menjauh".

Sadarkan kita ketika diberikan nikmat kesehatan,  bahwa semua akan dimintakan pertanggungjawaban. Sungguh hanya kepada-Nya lah tempat kembali dan Alloh SWT Maha kekal atas segala sesuatu.

#catatanuntukdiri

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Kamis, 12 Februari 2015

Satu Lagi

Satu lagi alasan mengapa kami mendaki gunung. Selain mendaki sebagai sarana berolah raga, mendaki juga sebagai sarana mendekatkan diri dengan kehidupan sekitarnya. Mendaki juga memberikan banyak philosophi.

Di puncak gunung hanya sebentar, begitu pula yang diajarkan pada kehidupan sehari-hari. Meraih ke puncak dengan bersusah payah, mengorbankan banyak hal. Menjaga ritme, tekun, tabah serta fokus pada capaian. Hal itu bisa kita kaitkan pada kesehatan raga.

Kesehatan jiwa bisa dipupuk dengan berinteraksi terhadap sesama, menjaga alam sekitar serta berpikir seraya merasakan kebesaran sang Pencipta. Bahwa kita bukan apa apa.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman



Bertanya Tentang Karakter Dispenser

Membentuk karakter anak memang dimulai dari karakter orang tuanya. Ibarat kata "buah tak jauh dari pohonnya". Yang menjadi pertanyaan, bisakah karakter anak dibentuk?. Jawabnya bisa, tapi hasilnya belum tentu.

Pertama kita bisa melihat bahwa anak itu berdiri dengan sendiri,  dia bukan milik kita,  hanya titipan. Jadi bagaimana kita bisa merawat amanah yang dititipkan ini.

Hal yang paling mudah adalah memberi contoh,  karena anak anak gampang sekali meniru. Yang paling dekat adalah memberinya nilai-nilai,  sementara nilai nilai-nilai yang paling lengkap yang saya rasakan adalah dari agama yang saya anut.

Ketika anak anak berubah besar ajari juga berperilaku baik kepada lingkungannya. Yang paling mudah dengan mengajarkan anak mengucapkan kata terima kasih,  bisa saya bantu, apa pikiran positif yang sedang terpikirkan dan masih banyak lagi interaksi untuk membuat lingkungan yang jauh lebih baik.

Jadi jangan takut apabila bapak, ibu, kakek dan neneknya beda karakter. Terus berdoa serta memberikan contoh menjadi rumus utama sebagai ikhtiar kita.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Surat Tertutup Jangan Dibuka

Masih ingatlah suara dari Jokowi untuk mengusut kasus Bambang sesuai Undang-undang yang berlaku. Kami menilai bahwa penangkapan Bambang dari KPK adalah upaya balas dendam Polisi atas penetapan Budi Gunawan menjadi tersangka.

Beberapa hari kemudian baru terlihat kemungkinan kemungkinan. Mengapa Jokowi bersikap seperti itu. Banyak para koruptor yang gerah dengan KPK. Termasuk yang sekarang menduduki jabatan.

Singkat kata sebelum para koruptor ditetapkan menjadi tersangka, lebih baik kriminalisasi dulu KPK nya. Mudah bukan ?! ". Bagi kami sebagai rakyat yang tidak jelas ungkap Pak Tedjo. Tak mengapa kami dianggap sebagai rakyat tak jelas,  yang penting misi kami jelas, yakni PEMBERANTASAN KORUPSI.

Mungkin semua lupa, tapi kami tidak. Apapun upaya para penggede yang selalu bersama para koruptor, maka rakyat selalu berada di belakang KPK.

Negeri ini sudah cukup miskin karena ulah para koruptor,  jadi dukung kami untuk menjadikan Negeri ini menjadi lebih kaya dengan MELAWAN KORUPSI.

Salam berbagi,
Rakyat Nggak Jelas



TANGGAP BENCANA

Terik hari tidak menyurutkan semangat para relawan. Satu hari yang lalu air pasang,  menggiring kami menentukan sikap membuat posko, ujar Handoko ketua Sapta Pala SMA Negeri 7 Jakarta.

Kegiatan ini memang rutin dilakukan oleh organisasi kami, ungkap salah satu alumni yang sering dipanggil dengan sebutan Nambeng. Ditambahkannya bahwa tradisi tanggap bencana dilakukan jika terjadi bencana.

Telah diketahui bahwa ketika bencana Tsunami di Aceh, gempa Pengandaran, Yogyakarta,  kebakaran serta banjir Jakarta, Sapta Pala tak pernah absen.

Dalam tanggap bencana, Sapta Pala sering bermitra dengan Sevenist (Ikatan Alumni SMA 7 Jakarta), Global Rescue Network, PMI serta lainnya.

Bahkan belum lama ini anggota Sapta Pala dikirim ke gunung Kelud untuk berbagi,  banyak kenangan yang diceritakan oleh Nambeng bersama semangat relawannya yang tak pernah padam.

Kini banjir Jakarta, Nambeng bersama Sapta Pala membuka Posko untuk siaga banjir Jakarta. Kami membuka kelas panggung boneka, tutupnya.

Malam hadir, Nambeng mesti bergegas mengantar tamu Hariyanto Eko yang langsung datang dari Bali untuk memberikan simpatinya terhadap perjuangan Sapta Pala SMA Negeri 7 Jakarta. Selamat berkarya untuk hidup lebih bermakna.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Selasa, 10 Februari 2015

TRAUMA HEALING

Nampaknya bagi warga Jakarta banjir sudah menjadi agenda tahunan yang tak terelakkan, berapa banyak janji pemimpin nampaknya belum mampu meluluhkan genangan air menjadi teman yang bisa ditaklukkan.

Ketika bencana terjadi pada orang orang di sekitar, bencana memiliki trauma sendiri. Dari kejadian tersebut orang terbebani, stres bahkan dampak terburuknya bisa menjadi gila.

Dari kenyataan di atas hari ini Sapta Pala SMA Negeri 7 Jakarta membuat posko dadakan untuk berbagi kepada rekan-rekan yang terkena musibah.
Anggota Sapta Pala membuat tempat duduk
Hari ini kami membuat kegiatan panggung boneka sebagai obat mengikhlaskan kejadian yang telah ada kemudian menariknya untuk bangkit.

Bermodal puing yang dijadikan tempat duduk, kardus,  meja sampai boneka, kami berkarya ungkap Adi Priatna yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat Sapta Pala SMA Negeri 7 Jakarta.
Anak anak warga Karet Tengsin
Kami melakukan pelatihan kecil sekaligus praktek, tujuannya minimal kepada anggota Sapta Pala SMA Negeri 7 Jakarta,  mereka diajarkan berbagai pada sesama.

Kami memang terus dilatih, bukan hanya empati tapi juga simpati lanjut Adi. Kegiatan ini diikuti beberapa anggota Sapta Pala SMA Negeri 7 Jakarta. Semoga beberapa anak warga terhibur dari kegiatan yang kita lakukan ungkap sesepuh Sapta Pala yang namanya tidak mau disebutkan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

KEHIDUPAN NELAYAN

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai yang terpanjang di Bumi ini. Laut yang di apit pulau pulau harus bisa berfungsi sebagai pemersatu.

Hasil laut yang selama ini banyak dicuri negara negara tetangga juga harus diamankan. Tak heran dari pencurian ikan Indonesia mengalami kerugian trilyunan rupiah. Hal ini berdampak kepada kehidupan nelayan.

Badan Pusat Statistik pada tahun 2011 mengungkapkan datanya bahwa terdapat 30,02 juta jiwa penduduk miskin, dari jumlah tersebut sebanyak 7,87 juta orang atau 25,14 persen adalah nelayan.

Selama ini nelayan hanya memakai perahu di bawah 5 gross ton (GT) dengan penghasilan melalui rata-rata mengeruk untung hanya 50 ribu rupiah/hari. Hal ini tidak sebanding dengan biaya solar. Untuk mereka pengeluaran wajib di awal dengan pengeluaran rata-rata 35 ribu rupiah. Bisa dilihat berapa selisih keuntungannya.
Foto. Fadlik Al Iman 
Sementara di laut mereka harus dihantui mendapatkan ikan atau tidak, merawat perahu, harga BBM yang tak bisa ditebak dan lain sebagainya. Itu mengapa kehidupan nelayan semakin termarginalkan.

Mestinya pemerintah memberi perhatian khusus serta berkelanjutan terhadap kehidupan nelayan, sebahagian dari mereka harus menjual ikan segar dan memakan ikan asin. Sebuah ironi dari kehidupan sang pencari ikan segar di lautan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman



ADAPTASI

Lahan gambut yang terbentuk dari proses pelapukan tumbuhan secara umum tidak memiliki kualitas air dengan PH yang berkualitas. PH nya berkisar 3-5, sementara air yang standar dikonsumsi dengan PH 6-7.

Jika musim kering tiba di lahan ini juga sulit sekali memadamkan api. Seperti ungkapan "api dalam sekam", apinya tak terlihat namun terus menjalar, hal ini sering terjadi di lahan gambut Borneo,  Sumatra serta Papua.

Setiap keadaan selalu bisa disiasati oleh manusia,  karena manusia memiliki daya adaptasi yang tinggi. Hal tersebut dialami kami ketika melewati lahan gambut. Sepatu sepatu bermerek kalah jago oleh sepatu karet milik pekerja ladang di lahan-lahan gambut.

Hal ini menguatkan kami, bahwa merek bukan jaminan,  yang terpenting adalah mampu melalui medan jelajah manapun. Untuk itu kita beradaptasi dengan kehendak alam. Bahwa manusia bukan apa-apa.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman



TENTANG GAMBUT

Jika kita mendengar nama pulau Borneo maka hal yang identik dengannya adalah rawa gambut. Di Indonesia Pulau ini diperkirakan tanpa gempa,  hal ini dikarenakan Borneo tidak di dekat lempeng gempa.

Yang menarik ketika musim hujan di Jakarta maka isu perpindahan Ibu Kota jadi mencuat lagi, karena akan dialihkan ke Borneo kenang ku.

Apakah jika nanti dipindahkan Ibu Kota juga akan bebas dari banjir,  mengingat di Borneo banyak terdapat sungai sungai besar mengalir. Gambut juga identik dengan lahan basah.

Di Bumi ini sedikitnya terdapat 4 trilyun meter kubik lahan gambut, atau menutupi 2% daratan Bumi, lahan ini sendiri terjadi karena endapan tumbuhan yang lapuk menjadi substrat.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Senin, 09 Februari 2015

MULAI MENULIS

Perjalanan yang kami lakukan salah satunya sebagai proses pembuktian,  apakah itu ada atau hanya asumsi,  isu, rumor dan lain sebagainya.

Proses yang kami lalui dibiasakan untuk mencatat, dari mencatat bisa makin membuat kami mengingat proses lebih pekat.

Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengingat,  salah satunya dengan menceritakan proses yang sudah dilalui atau dengan membuat catatan kaki.

Trik yang biasa kita lakukan juga dengan mengusung kata yang mudah diingat dalam perjalanan,  misal,  rumput gajah, biogas, pohon jabon dan masih banyak kata yang mewakili.

Orang sering lupa bahwa membaca adalah awal mula proses mencatat, itu mengapa ada istilah membaca dengan telinga,  penciuman,  bertanya, melihat atau eksperien lainnya.

Kita bisa mengutip kata-kata orang yang kemudian dijadikan kata-kata kita sendiri, hal ini dilakukan juga agar kita mengingat. Kegiatan ini bisa langsung dengan menyadur atau merangkum kata.

Komunikasi lisan sangat erat hubungannya karena itu terkait dengan fokus, emosi kita, kejadian dan lain sebagainya. Itu sebabnya kadang kita bisa tertawa apabila membaca tulisan kita yang lalu.

Dengan memulai  menulis berarti kita telah membuat sejarah, minimal sejarah untuk kita sendiri. Teruslah menulis untuk kemajuan Mapala Stacia UMJ.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

















MENGENAL ZOOLOGI PRAKTIS

Sebelumnya kita mengenal botani praktis. Sekarang kita ingin mengetahui ilmu zoologi praktis. Ilmu ini wajib sebagai ilmu dasar orang orang yang beraktivitas di alam bebas.

Sebenarnya sebagian besar hewan bisa digunakan untuk bertahan hidup,  tergantung kita mengolahnya. Misal pada ular, bisa dipergunakan sepertiga dari panjang tubuhnya, diambil dari ekor, jika kita mengambil kepalanya disana terdapat kantong bisa yang dikhawatirkan bisa mematikan.

Dalam ilmu ini penting sekali kita terhindar dari binatang buas seperti tawon yang dalam jumlah banyak bisa mematikan. Hewan lainnya seperti kalajengking, kelabang, nyamuk di daerah malaria.

Jika kita terpatok ular berbisa perlu penanganan cepat dan tepat sebelum kita mendapatkan pertolongan yang lebih baik di rumah sakit. Materi ini menjadi menarik ketika dahulu di Mapala Stacia UMJ kami memiliki mitra yang bernama #ophidiasainsclub. Dari sana kami belajar tentang ular.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman




MENGENAL BOTANI PRAKTIS

Dalam kepecinta alaman kita mengenal botani dan zologi praktis. Hal ini menjadi wajib, karena setiap aktivitas harus didasari ilmu sehingga kita memiliki pertahanan hidup yang lebih baik.

Ilmu botani sendiri bisa diartikan untuk mengenal tumbuh tumbuhan dimana dalam mengenal kita bisa mengklasifikasinya menjadi dua. Tanaman yang bisa dimanfaatkan dan belum bisa dimanfaatkan karena diperkirakan beracun.

Tanaman yang bisa dimanfaatkan pun bisa dibagi menjadi dua, yakni untuk bahan makanan dan obat obatan.

Banyak cara yang kita coba untuk membuktikan bahwa makanan itu beracun atau tidak,  ciri umum yang sering digunakan adalah dengan melihat mamalia mengkonsumsi tumbuhan itu atau tidak, ciri umum lainnya adalah dengan mengkonsumsi daun yang tidak berbulu, berbau tidak sedap serta beberapa ciri lainnya.

Kami dari Mapala Stacia UMJ mempelajari ilmu botani sebagai dasar berkegiatan di alam bebas.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman 

Komunitas Alif

Sore di bilangan kelurahan Slipi yang sepi terdapat satu tempat bernaung puluhan anak yang ingin secara gemilang menatap masa depan.

Di sekitar jalan Neli Murni komunitas itu ada. Ibu Thamrin pemilik komunitas tersebut mengatakan bahwa komunitas ini dilanjutkan atas amanat almarhum suaminya.

Perempuan berkerudung Orange ini adalah salah satu aktivis Muhammadiyah,  pada era reformasi beliau juga memberikan sumbangsihnnya untuk negeri.
Jika anda ingin berkunjung ke komunitas ini cukup berpatokan turun di depan RS. Harapan Kita. Jika anda menggunakan kendaraan umum maka bisa mengambil jalan dari Slipi ke arah Tomang,  tepat di bawah jembatan penyeberangan depan rs anda bisa mengambil jalan masuk ke arah kantor DPP GOLKAR.

Yang ditekankan dari mereka adalah bagaimana mengenal dan memahami Dinul Islam dengan baik, papar Ibu Thamrin.

Selain ilmu agama komunitas ini mengajarkan kesenian, kreativitas dan beberapa kegiatan yang positif. Namun ditekankannya lagi bahwa ilmu agama yang terpenting, karena dengan mempelajari agama maka orang tersebut akan membela negaranya, lanjut bu Thamrin.

Kini komunitas ini tumbuh bersama beberapa tenaga pengajar yang amanah, semoga amanah Alm Pak Thamrin bisa terlaksana karena jika ini dijalankan maka kita semua yang juga beruntung untuk menyiapkan amal ibadah kita. 

Betapa tidak,  jika kita berbuat baik kepada orang yang membutuhkan maka jaminannya adalah tiket ke surga. Dengan memberi maka kita telah mengikuti jejak orang orang yang sholeh dan sebagai syiar bahwa Alloh SWT Maha Pengasih dan Penyayang. 

Meski Bu Thamrin telah memiliki usia lanjut, namun sangat serta pemikirannya yang positif patut ditiru. Menurut penelitian bahwa berpikir positif akan merangsang jiwa kita terus ikhlas memberi, seraya sama dengan perkataan pujangga "memberi itu terangkan hati, seperti matahari, yang menerangi bumi.."

Salam berbagi, 
Fadlik Al Iman 







Minggu, 08 Februari 2015

Kongkow bersama gibah yang diperolehkan

Kongkow adalah sebuah istilah dalam bahasa gaul yang berarti nongkrong brow.., nongkrong bisa juga diisi dengan jalan bareng,  tuker pikiran yang kesemuanya biasanya diisi dengan saling bicara tukar cerita.

Dalam keyakinan kami ada etika berbicara, karena jika fakta yang bersifat benar bisa saja bersanding dengan gibah, apalagi jika kita memfitnah maka tak terkira timpalannya.

Menurut kategori ada gibah yang dibenarkan, setidaknya ada 6 gibah yang oleh para Ulama diperbolehkan.

Pertama jika si fulan ingin menerangkan identitas seseorang bersama ciri yang disandingkan,  misal, si pincang, si gagu dan lain sebagainya. Karena tanpa menjelaskan identitasnya maka orang tersebut tidak dikenali.

Kedua jika ada orang yang secara terang terangan berbuat ke bid'ahan dan kefasikan. Maka orang tersebut harus diceritakan agar orang lebih berhati-hati dengan orang tersebut. Jangan menceritakan orang yang belum jelas kesalahannya serta dilarang memperbesar masalahnya.

Ketiga, mengajak saudara kita untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan yang buruk. Tidak disebut saudara jika kita tidak saling menasehati dalam kebaikan.

Keempat,  jika kita meminta fatwa, nasehat,  ilmu pengetahuan yang baik untuk menjadi bekal kita memperbaiki diri serta mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih hakiki.

Kelima,  meminta bantuan agar orang tersebut bisa kembali kejalan yang benar. Selemah lemahnya iman adalah dalam hati, jika timbul keberanian meski dengan meminta tolong untuk mengajak kepada perbuatan yang baik maka orang tersebut lebih baik keteguhannya.

Keenam, mengadukan kezaliman serta menceritakan kebenaran. Jika ini yang terjadi maka kita dihadapkan agar menyegerakannya. Ibarat syair lagu BIMBO "berbuat baik janganlah ditunda tunda.. "

Hanya Alloh SWT lah yang Maha mengetahui dan saya memohon ampun atas segala kekhilafan. Semoga kita semua termasuk orang orang yang beruntung.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


KERJA BAKTI

Salah satu ciri masyarakat kota adalah hidup individualistis. Jakarta cuma enak buat cari duit, dari ungkapan itu masyarakat mulai menghitung semuanya dengan pertimbangan untung rugi. Gotong royong juga identik dengan keuntungan,  meski semuanya tidak selalu dihitung dengan uang.

Di satu tempat pusat Jakarta jika kita mau menjenguk tempat yang bernama Petamburan Tanah Abang,  maka kita bisa melihat budaya yang secara terus menerus berlanjut.

Dimulai dari bunyi tiang listrik yang diloncengkan, salah satu sepuh di Rt 5/8 melantangkan suaranya. "Kerja bakti yok, kerja bakti..", kemudian yang lain berurutan keluar. Ada yang membawa sapu lidi, skop, palu, karung, sampai selang untuk menyiram jalan.

Danar salah seorang sekretaris Rt membawa benda panjang bergerigi, untuk membersihkan selokan. Hujan rintik tak menyurutkan kinerja warga di Rt kosong lima ujar Hair yang sering dipanggil Om oleh warga.

Tak lama berselang Pak Rt tampak mengabarkan bahwa teh, kopi serta pisang goreng nan hangat telah tersedia di depan teras. Yang sedari tadi bekerja, membasuh tenggorokannya dengan minuman hangat berselera.

Sekurang-kurangnya ada tiga hal yang bisa kita ambil dari kerja bakti, prinsip sukarela, tolong menolong dan prinsip kebersamaan.

Hari hujan, Amat, Iam, Ipul, Ibay, Tomy serta beberapa teman lainnya sesekali mengeluarkan canda. Guyuran hujan terlupakan, terganti dengan rintik kebersamaan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman