Kamis, 11 Juli 2013

Selasa, 09 Juli 2013

Permasalahan Lautan

Tingginya permintaan yang tidak disertai dengan penyediaan budidaya yang ada mengakibatkan Ikan laut semakin berkurang. Hal ini banyak sekali dikeluhkan oleh nelayan nelayan tradisional di seluruh pesisir Indonesia. Tidak cukup hanya itu, penangkapan ikan berlebih makin memperburuk keadaan, orang tak lagi mengambil ikan seperlunya, semua yang ada tak luput dari alat tangkap yang dibuat dalam skala raksaksa terjaring sudah, walhasil manusia telah menangkap70% biota yang ada di dalam lautan. Angka yang sangat mencengangkan.

Pencemaran di darat dari limbah limbah yang mengandung merkuri juga mengurangi gizi dari manusia penikmat ikan, ikan yang ditangkap dari lautan menjadi santapan di meja makan dan terus tidak berdaur bersama merkuri yang melekat pada tubuh kita. bagian terburuk adalah kadar merkuri di lautan diperkirakan meningkat. Para ilmuan melaporkan bahwa kadar merkuri di lautan telah meningkat 30% dalam 20 tahun terakhir.


Dalam skala kecil dikeseharian bahwa sampah juga telah menutup jalan hidup bagi berkembangnya terumbu karang di belahan dunia, hal ini harus dianggappenting, apabila karang karang tidak bisa hidup maka akan berakibat bagi kehidupan ikan yang mencari perlindungan di karang, jikalau ikan ikan kecil terancam maka akan mempengaruhi ikan ikan besar hidup. Bagitu banyak permasalahan dilaut yang perlahan namun pasti mengancam stok pangan dunia.

Mari selamatkan laut untuk kehidupan yang lebih sejahtera.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Keselamatan Perjalanan

Kecelakaan di air sering terjadi, hal ini dikarenakan para pelakunya tidak mengindahkan aturan yang telah ditetapkan. Ketentuan muatan yang melebihi kapasitas sering berakibat mengganggu keselamatan, ditambah musim yang tidak bisa diprediksi karena gelombang besar misalnya.
(ilustrasi.foto.fadlik)

Dalam melakukan perjalanan wajib kita mempersiapkan semuanya agar keselamatan menjadi syarat mutlak dalam melakukan setiap perjalanan. Untuk apa kita melakukan perjalanan jauh jika dihantui perasaan takut karena kurangnya penunjang keselamatan.

Hal ini juga harus didukung oleh operator wisata, menurut aturan sudah ada namun pelaksanaannya harus juga salaing menasehati agar daya kontrol dan kualitas perjalanan terus terjaga. Saya rasa kita semua menginginkan keselamatan dalam melakukan aktivitas.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Dermaga

Siang yang terik disebuah Dermaga yang dahulu sering ku singgahi. Dermaga ini telah mengalami perkembangan, daerah ini pun semakin berwarna dengan dibukanya banyak wisata air. Pulau Tidung memang menjadi incaran penduduk Jakarta apabila ingin menikmati suasana laut yang indah dan dekat.
Dermaga Pulau Tidung. foto : Fadlik

Namun jangan sekali kali mengabarkan kalau kita dari Jakarta, karena pulau Tidung termasuk Jakarta. Biasanya kami menjelaskan dari darat. Perluasan pulau dilakukan dengan menguruk sekitar pantai, di beberapa area pulau padang lamun teruruk oleh perluasan area yang akan dijadikan penginapan. Sementara di tahun 80-90 banyak diambilnya karang untuk pondasi rumah.

Melihat kenyataan diatas beberpa inisiasi telah dibangun, bersama sama pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan semua coba menanam pohon bakau dan stek karang. Dari pengunjung yang ada agar jangan mencemari laut dengan membuang sampah, karena dengan sampah karang karang akan menjadi mati. Beriring semakin derasnya arus wisatawan yang masuk akankan penduduk tetap mengupayakan dengan menjaga kualitas pulau untuk tetap lesteri.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

WASPADA TANDA BAHAYA

(ilustrasi:foto.fadlik)

Tanda merah telah dipampangkan di bulan Ramadhan, dimana hal yang halal telah diharamkan dari mulai terbit matahari sampai terbenamnya matahari. Makan minum harus ditahan bagi orang orang yang beriman dan telah akhir balig, tidak hanya itu hubungan suami istri dan hal hal yang kiranya menjauhkan dari syariat diharamkan untuk melakukannya.

Bulan Ramadhan menjadi bulan bimbingan untuk semakin dekat kepada Al Haq, dimana segala amal perbuatan di dunia akan dipertanggung jawabkan. Kepada NYA lah kita dikembalikan.

Salam,
f@i

Kamis, 04 Juli 2013

BELAJAR

Belajar Hak Semua Orang
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Jalan Lurus Ke Depan

foto.fadlik

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Bahaya Judi

foto.fadlik

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Malam yang menipu

Gemerlap malam menemui puncaknya, seperti tak ada lagi ruang di luar ini. Musik keras, aroma asap, memikat kuat. Senda gurau kerabat menemukan kebebasan sesaat. Berbicara tentang apa saja demi kesenangan yang dibuat.
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Penderitaan

Keinginan Sumber Penderitaan
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Rabu, 03 Juli 2013

ROTAN

ROTAN hasil hutan bukan kayu
(foto : fadlik)

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

KORUPTOR

Memakan apa saja yang ada adalah KORUPTOR
(foto.fadlik al iman)

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Operasi Pembalakan Liar

Operasi Pembalakan Liar (foto.fadlik)

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

The Jungle

The Jungle
Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

PEREDU

POSTER HUTAN
Melewati Hutan Peredu.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Mengurangi Resiko Perjalanan

Dalam melakukan setiap perjalanan meskinya kita mempersiapkan semuanya dengan matang. Faktor faktor kecelakaan sangat besar dipengaruhi manusia. Menganggap perjalanan sudah biasa dilakukan sehingga tidak memandang lagi resiko yang sebetulnya meliputi.
Untuk itu sebelum melakukan perjalanan mestinya kita rencanakan dengan matang, biasanya memberitahukan perjalanan dengan orang terdekat, jikalau terjadi hal yang tidak diinginkan maka bisa langsung diketahui. Berpikirlah untuk tidak membawa banyak barang, sebab dengan membawa barang yang tidak begitu perlu justru malah merepotkan perjalanan anda.

Beritahu apa yang sedang anda rasakan, anda mengantuk, pusing atau anda tidak mengetahui informasi tersebut. Yang terpenting beri tahu jika anda tidak bisa berenang, muntah diperjalanan dan hal lain sehingga sahabat anda bisa mengantisipasi untuk melakukan penyelamatan dengan mudah.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman