Kamis, 31 Januari 2013

Menikmati Kintamani


Pohon pohol lebat membungkus bukir bak permadani. Sesekali pemandangan berubah karena palm mencakar langit, ditautkannya di ujung pucuk wadah yang disediakan untuk tuak, ratusan pohon lontar yang tumbuh menyelingi tanaman peredu berdiri tegak ingin menggapai awan. Pemandangan ini bisa kita temui pada perjalanan dari utara ke selatan Bali maupun sebaliknya dengan melintasi Kintamani.


Saya anjurkan agar berkunjung di musim buah, ada mangga, rambutan, manggis, jerud sampai durian, semua rasa luar biasa. Kalau yang lebih suka ngopi bisa merasakan kopi luak di atas awan, sambil melihat gunung Batur dan danau Batur dari ketinggian. Kalau hidupnya gini terus memang jadinya awet muda terus, karena enggak banyak yang dipikirin. Oh ya.., matahari terbit dan tenggelam juga indah disini, terlebih jikalau kabut menyentuh tubuh, ada yang lain, seolah semua menyambut dan senang ketika kita singgah.



 Perjalanan melintasi Kintamani memang sering saya lewati, namun bagai kasih memeluk tubuh, tak bosan bosan kita merasa. Pucuk vulcano, danau purba, hasil alamnya, budaya yang meresap di dalamnya merupakan satu kesatuan yang utuh yang masih dijaga dengan selaras. Lain sekali jika kita telah menginjak Denpasar atau pusat kota lainnya yang penuh dengan hiruk pikuk, suara klakson kendaraan, dering hand phone, suara toa memanggil, sirine pemadam, ambulance dan lainnya. Maka kunikmati suasana yang penuh kedamaian di Kintamani.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Rabu, 30 Januari 2013

Cerita Anak Pertama

Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Namun di perantauan saya memiliki dua KaKa. "KaKa" yang saya maksud adalah nama singkatan dari dua buah tempat yang sering saya singgahi. Yang pertama adalah Kintamani. Kintamani sendiri merupakan nama Kecamatan yang tempatnya sejuk dengan pemandangan yang indah, sering dilewati kabut dengan sumber daya alam yang berlimpah.


Kintamani dengan latar belakang gunung Agung 
Keindahan alamnya sungguh menakjubkan, kita bisa menyaksikan volcano yang berasal dari gunung Batur. dari atas kita bisa melihat danau Batur yang begitu luas membentang. Tempat yang kedua adalah pantai Kuta, terletak di selatan Bali, tidak jauh dari bandara Ngurah Rai. Tempat ini menjadi sasaran para pengunjung, selain karena pasir pantainya yang putih terhampar, ombaknya juga menyapa hangat para Peselancar Dalam dan Luar Negeri.
Pantai Kuta
Tak lengkap rasanya jika mengunjungi pulau Bali namun tidak mampir ke Kintamani dan pantai Kuta yang saya singkat dengan sebutan KaKa. Dalam kesendirianku teringat pada dua adik di rumah. Semoga semuanya sehat. Selalu memberi keindahan pada orang lain, sama seperti dua tempat ini. Saya akan selalu rindu pada adik dan KaKa, meski kenyataannya anak pertama. Oke deh KaKa..

Salam berbagi,

Fadlik Al Iman

Selasa, 29 Januari 2013

Penuktukan


Tempat Snorkeling di Taman Segara Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula. Kabupaten Buleleng, Bali.

Jumat, 18 Januari 2013

Siapa yang salah

Banyak orang menyalahkan hujan sebagai penyebab banjir, jika kita mau berpikir lagi, hujan, kemarau adalah keseimbangan yang diberikan agar kita bisa mengelola hidup kita. Air selalu mencari tempat paling rendah, dari hilir mengalir ke hulu. Cerita di atas, menjadi derita yang sudah dianggap biasa bagi penghuni kanan kiri sungai. Namun yang patut dipertanyakan, mengapa setiap tahun banjir terus menjadi langganan yang makin meluas.

Hal ini jelas terjadi karena ada ketidak seimbangan ekologi yang terjadi. Dari air terjun di gunung Gede dan yang lainnya, mengalir ke Bogor, Jakarta dan sekitarnya. Banyak pohon pohon ditebang, tanah tanah yang menjadi pori pori bumi ditutup jalannya dengan beton dan semen, di dataran tinggi makin sedikit daerah resapan air, empang empang menjadi rumah, sungai sungai dari hari kehari makin sempit dan terus mengalami pendangkalan.

Tak heran jika bencana terjadi, semuanya tidak seimbang, bayangkan saja, jika kita semua memerlukan air tanah namun tidak menanam pohon, menutup semua akses air masuk ke tanah, apa yang terjadi. Kini hujan dan kemarau telah menjadi bencana. Semua menyambutnya dengan beradaptasi, tidak mencari jalan keluar. Banjir menjadi bisnis bagi sebagian yang isi otaknya gilole. Siapa yang salah, siapa yang kalah ?

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Kamis, 17 Januari 2013

Ingatan itu kembali

Gunung Arjuno terletak di Malang Jawa Timur, angkuh berdiri terjal dengan ketinggian 3.339 mdpl. Menurut cerita bahwa yang mendaki gunung ini lebih kuat wanita dibandingkan pria, hal ini dikarenakan daya pikat Arjuno yang mistis, nama Arjuno sendiri berasal dari nama tokoh pewayangan Mahabarata yang disebut Arjuna. Gunung ini satu punggungan dengan gunung Welirang yang berada di sebelahnya. Untuk mendakinya seperti gunung Gede Pangrango kita bisa menginap di kandang badak, sementara untuk di Arjuno dan Welirang kita bisa menginap di Pondokan para pencari batu belerang.


Puncak gunung Arjuno

Pondok ini hanya ditutup dengan atap daun kering, kayu kayu dan batu bersusun, sementara di dalam pondokan ada tempat untuk menghangatkan tubuh. Kalau kawan kawan semua sempat mampir, cobalah bercengkarama dengan orang orang kuat di dalamnya, rata rata mereka semua sudah berumur, namun soal tenaga jangan dikira, otot ototnya kalau bisa cerita maka nggak akan ada habisnya. Jendolan besar di punggungnya membuktikan bahwa mereka sudan menyelesaikan ribuan kilo meter dan puluhan ton beleran sampai ke bawah.

Banyak sekali puncak bayangan ketika kita mendaki gunung ini. Oh ya.. ada tiga jalur untuk anda bisa mencapai puncak, bisa dari Batu, Selekta di arah utara, dari arah selatan bisa dari Karangploso. Biasanya orang mendaki dari Purwosari. Banyak kenangan saya ketika melewati tempat wisata Tretes, disana kami sempat minum kopi, bercengkrama satu sama lain. Tahun 1997 memang sudah lama terlewatkan, namun ketika hujan datang, ingatan itu kembali ke Tretes dan hangatnya suasana di Pondokan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman





Rabu, 16 Januari 2013

KORUPSI

KORUPSI MUSUH BERSAMA

Tahun 2003 merupakan tahun dimana kami banyak belajar untuk mengetahui lebih dekat, betapa KORUPSI melumpuhkan sendi sendi kehidupan. Karena Korupsi semua susah, karena Korupsi semua menganggur, karena Korupsi bangsa ini semakin terpuruk. Mari perlahan, niatkan. Bahwa Korupsi adalah MUSUH BERSAMA.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Nuklir

Nuklir, masalah ini pasang dan surut, negara berat memilih menggunakannya atau tidak. Dari energi nuklir kehidupan bisa berlanjut, namun jangan juga lengah, dibalik itu bencana membayangi pengguna nuklir. Banyak negara menggunakan nuklir hal ini dikarenakan bahan bakarnya yang relatif murah. Nuklir juga bisa dipindahkan dengan tingkat keamanan yang sangat ketat.

Energi ini juga sangat besar, negara maju banyak juga yang menggunakannya. Nuklir dianggap tidak mempunyai efek rumah kaca dan hujan asam. Sebetulnya di balik nuklir masih banyak energi alternatif lainnya, seperti tenaga surya atau matahari, arus laut, tenaga angin, air dan tenaga lainnya yang juga dalam tahap penelitian.

Dari beberapa hal di atas perlu 1000 kali berfikir untuk menunjang pasokan tenaga dalam negeri dengan asopan dari nuklir, karena butuh biaya besar untuk sistem penyimpanannya serta yang ditakutkan adalah produk buangan nuklir yang relatif mencemari lingkungan, produk buangannya merupakan radioaktif. Banyak orang juga yang melihat bahwa nuklir merupakan senjata pemusnah massal.  Mohon sekali lagi berfikir 1000 kali untuk membuat pembangkit listrik tenaga nuklir.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Selasa, 15 Januari 2013

Sesuatu


Setiap orang memiliki naluri berkembang, proses berkembangnya dilalui dari tiap detik, menit, jam, hari sampai tahun. Semua dihadapkan pada pilihan dan pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan selalu saja ada perbedaan. Hal itu wajar sekali, karena tiap orang berbeda, memiliki keinginan yang berbeda beda pula. Tiap orang menilai, tiap orang merasa, bergerak bagai awan berarak.

Orang yang tidak belajar akan tidak tahu apa apa, meski itu pilihan, namun percayalah bahwa dia akan tergilas oleh keadaan. Mau nyadar apa nggak nyadar. Dalam kedaan globalpun semua jadi berubah. Lihat orang orang pemilik tanah, menjadi tak memiliki tanah karena pendidikannya kurang. Mereka kalah oleh pendatang. Tuan rumah jadi tamu di tanah kelahirannya.

Untuk memaksimalkan semuanya kita harus bisa belajar dari keadaan, mengambil sikap dengan cepat. Denganmembaca segala kemungkinan kemungkinan yang akan dihadapi. Analisa itu mesti ada, sama halnya dengan saya ketika menuliskan hal ini, cuma ngisi waktu luang, namun itu juga namanya belajar. Pendidikan menjadi mutlak bagi kita agar kita makin bermanfaat untuk semua.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Selasa, 08 Januari 2013

Menulis

Banyak orang bisa jalan jalan, tapi sedikit orang yang bisa menulis. Kegiatan bisa lengkap terdokumentasi dengan tulisan, kalau kawan kawan agak susah nulis, ada nih metode yang paling sederhana untuk menulis. Dengan mengumpulkan beberapa gambar yang kita punya, bisa juga untuk dijabarkan satu persatu. Ada cerita lucu, susah senang, sedih dan masih banyak lagi.

Kita bisa nyeritain keunikan dari tempat yang kita singgahi, atau mungkin ada yang harus diangkat dari kisah perjalannannya kawan kawan. Coba dulu satu kalimat, terus satu paragraf, lama lama akan kebiasaan. Coba list mau ngapain, dari mulai punya ide, terus mengumpulkan kelengkapan, memulai perjalanan, apa saja yang ditemui ketika dalam perjalanan sampai kita kembali, semuanya itu pasti ada kesan. Kesan juga bisa didapat dari mana saja, dari tempat atau kawan kawan seperjalanan.

Setelah menulis bisa kita baca lagi, mungkin ada yang kurang. Kalau mau lebih sempurna kasih lihat kawannya, mungkin ada banyak masukan. Dari situ banyak sekali yang bisa kita pelajari, prosesnya bener bener gila.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


Sabtu, 05 Januari 2013

Nyanyian lama

Matahari membiarkan semua hutan terbuka
Bintang gemintang tak tahu rasanya, semuanya gelap
Dalam rakus mata tanah semua terbongkar.
Jadi jalan, jadi sawitan

Dimana musim buah,
Pada musim hujan, pembasmi hama masuk ke sungai
Manusia membuat potas, menyetrum sedang airnya mercury dan rasa lainnya
Lagunya bukan lagu yang baru

Cerita kerja memang rakusnya sampai ke hulu
Cerita ini ku paparkan lagi agar rantau semua tak rakus lagi

Kemudian awan itu datang, meminta kabar baru
Kemudian senyap karena lagu lama masih ada

Kotawaringin Lama 2011

Fadlik Al Iman

Jumat, 04 Januari 2013

Bawa bekal dari rumah

Kita adalah raja untuk menentukan dikemanakan rizqi yang telah diamanahkan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi dengan yang baik baik. Ada banyak alasan kenapa lebih penting kita mengolah makanan kita sendiri. Kita lebih mengetahui bahan bahannya bersih dan halal. Makanan yang kita olah sendiri biasanya lebih murah. Kita sendiri yang mengetahui apa rasa yang akan kita pilih.

bawa bekal dari rumah

Disamping itu kemandirian mengolah makanan yang tidak akan terbeli, dari memasak kita banyak belajar merasakan, mengetahui apa yang orang lain suka dan lain sebagainya. Disamping cerita tadi ada lagi yang lebih berbahaya apabila kita membeli makanan di luar rumah, pertama kita tidak mengetahui apakah makanan tersebut dari proses yang halal, bersih, bebas bahan perasa yang kuat seperti vitsin dan sangat banyak bahan pengawet lainnya.

Satu alasan yang sering diungkapkan adalah bahwa membeli makanan di luar rumah itu lebih tidak repot, tapi secara tidak langsung kita menggadaikan kesehatan kita pada para penjaja makanan. Kini mana yang akan kita pilih, mau sedikit repot namun semuanya terjamin, apa yang instan tapi cepat juga buat kita sakit.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Menanam dalam pot

Keinginan manusia yang bertumpuk timpuk perlahan menindih hak yang lain. Hak orang untuk mendapat udara bersih telah dibunuh dengan bermacam keinginan membeli kendaraan produk baru. Mau rekreasi hutan kotanya makin kecil, lagi lagi jadi Mall dan bangunan beton untuk kepentingan lainnya. Temans pasti tau doong fungsi tanaman. "Sebagai sumber oksigen". Mau nggak mau kalau kita sedikit berjuang untuk menekan laju kerusakan dengan mengkampanyekan menanam, dimulai dari siapa saja dan dimana saja.

Ungkapan ini menarik "Bumi makin panas, jangan cuma kipas kipas"

Teman teman juga bisa kampanye pakai media apa saja, salah satunya dengan media poster. Yang paling bagus ngasih contoh langsung.
Biasakan menanam pohon dalam pot

Kalau alasannya susah untuk menaman di ruang publik karena izinnya susah en bla bla bla, bisa juga di pekarangan, kalau semua pekarangan telah dilapisi semen atau beton lainnya maka bisa dengan menggunakan pot. Dimana logikanya coba..?" kalau semua orang mau dapet udara bersih tapi dari tahun ketahun jumlah pohon berkurang dengan alasan pembangunan. Menanam dalam pot akan menjadi solusi kecil untuk tetap mempertahankan kualitas udara yang bersih.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Kamis, 03 Januari 2013

Poster II

Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

Ada yang berbeda di tahun 2013 ini, saya akan coba mengisi blog dengan media poster. Dari media yang berbeda ini saya ingin maksudnya bisa lebih ditangkap oleh pengunjung blog.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman