Kamis, 26 Juli 2012

Genjer genjer

genjer yang tumbuh di pesawahanSore hari pemandangan sawah nan indah saya nikmati di Ubud, tepatnya di sebelah utara Sunset Hill. Disela sela tanaman padi tumbuh komunal genjer yang saya abadikan sejenak. Tanaman genjer yang hidup di daerah rawa ini kerap dibilang gulma, biasanya pada pesawahan yang digenangi air, di lahan gambut pasang surut, tanaman ini sebelumnya dikonsumsi itik. Pada masa pendudukan Jepang dan bahkan sebelumnya tanaman ini juga telah dikonsumsi. Bagi rakyat kecil yang tidak mampu membeli daging bisa merasakan ini, sambil mata terpejam, merasakannya sama dengan daging. Biasanya dikonsumsi setelah ditumis. Genyer juga bisa disajikan dalam bentuk lain seperti lalap, gado gado serta pecel.

Meski pada masa lalu tanaman genjer ini identik dengan lapisan bawah, namun sekarang sudah banyak yang mengkonsumsi genjer, tidaklah heran, karena masyarakat makin mengetahui kandungan yang kaya serat ini sehingga sangat baik untuk saluran pencernaan. Mengandung protein, kalsium, kalbohidrat dan lainnya. Selain dimakan tanaman ini juga banyak dipesan untuk eksterior, interior ruangan, ada yang dijadikan tas, tikar, lapisan luar untuk lampu, banyak sekali, bahkan untuk serat kursi.

Pada masa penjajahan Jepang lagu "genjer genjer" kerap didengar dan dinyanyikan kaum papa, pada masa orde lama setelah kemerdekaan orang orang mengidentikkan lagu ini sebagai lagunya "PKI" padahal secara lirik hanyalah keseharian seorang ibu yang menyusun genjer hingga mengkonsumsinya bersama. Pada masa orde baru lagu "genjer genjer" dilarang beredar. Namun sekarang lagu ini tidak lagi dilarang, bahkan banyak beredar dikarenakan jalur informasi dinikmati secara terbuka dengan akses yang beragam.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


Rabu, 25 Juli 2012

Kelapa Bali

Pohon kelapa disatu senjaOrang Bali sangat menghargai lingkungan, yang biasanya selalu ada pada rumah rumah di Bali yakni pohon Kamboja, serta Kelapa, dua pohon itu terbilang wajib. Meski di Kota Besar seperti Denpasar serta Buleleng juga lahan semakin terbatas. Pohon kelapa dekat sekali dengan keseharian manusia, di pesisir contohnya. namun pohon ini juga bias tumbuh di daerah daerah seperti pegunungan. Yang lain dari pohon kelapa di Bali, basa pada pucuknya banyak yang sudah tidak ada. Biasanya kerap dijadikan untuk keperluan upacara.

Kita mengenal pohon kelapa banyak sekali memiliki kegunaan, mulai dari akarnya yang bisa dijadikan meja, perlengkapan lainnya. Batangnya untuk bahan bangunan, banyak bale bengong tiangnya dibuat dari batang kelapa, bahkan pada atapnya juga memakai pohon kelapa. Apalagi buahnya, banyak sekali yang mengkonsumsi dari minuman sampai diolah untuk penyedap makanan, santannya membuat banyak makanan gurih dan lembut olehnya.

Sekarang semakin sulit mencari kelapa kelapa yang tua, banyak pohon kelapa yang muda sudah dipanen batangnya untuk bangunan, padahal hal itu juga belum standar. Ada cerita unik dalam menanam kelapa di Bali, Bakal tunasnya digendong gendong seperti bayi diayun ayun, hal ini diharapkan agar pohon kelapanya itu bisa subur dan berguna untuk kebaikan. Sementara apabila menebang pohon diupayakan untuk menanamya kembali.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Selasa, 24 Juli 2012

Lahan Hijau Semakin Sempit

Banyak orang mengaku "go green" dari rakyat kecil  sampai pejabat, tapi semua itu jauh panggang dari api. Lihat saja, sungai sungai yang semakin tercemar, jalan yang semakin macet. Anehnya kemacetan jalan, harus dibarengi dengan perluasan jalan, aling aling lahan hijau yang jadi sasaran. Lahan hijau semakin kecil. Kendaraan semakin banyak, orang orang menghirup polusi, gudang gudang oksigen tak lagi diperhatikan. Entah kenapa mikirnya semakin rumit.

Hasil survey yang dilakukan di Jawa Tengah menandakan bahwa 55 persen responden yang mengetahui konsep taman kota. Padahal di Eropa pada abad ke 19 sudah berkembang. Tidak heran kalau semakin banyak orang yang stres, pertumbuhan harus membelakangkan faktor lingkungan. Idealnya dalam konsep kota, kahan hijau harus dimiliki 40 persen oleh kota tersebut. Tapi kenyataannya kabut abu abu yang semakin meluas.

Belum ada pemecahannya, peraturan yang dibuat juga belum sepenuhnya ditegakkan, permintaan pasar terhadap kendaraan, akses jalan juga semakin banyak. Jika kita semua sadar bahwa dalam membangun sesuatu harus memperhatikan faktor lingkungan, niscaya kita semua pasti mengedepankan faktor lingkungan, bukan apa apa, lahan hijau juga merupakan sarana publik yang semakin hari pasti semakin kita butuhkan, secara visual kita terobati, rekreasi selalu ada dalam benak penikmat lahan hijau. mari pikirkan kembali, mengapa lahan hijau semakin sempit.

Salam,
Fadlik Al Iman

Jumat, 20 Juli 2012

Puasa hari pertama

Selamat datang Ramadhan 1433 H, pengalaman menjalani puasa dihari pertama di tempat yang beda pasti punya cerita, terlebih di sekeliling kita memiliki keyakinan yang berbeda. Puasa di Bali memilih hari pertama pada tanggal 20 agustus 2012. Muhammadiyah ya..?, saya sih ikut pemerintah aja, "besok !", ujar kawan yang tidak berpuasa dihari ini karena memang belum dimulai, jadi pada kerumunan orang yang dihidangi pangan organik biasanya agak goyah dites kaya gitu, tapi namanya uda niat jadi lanjut aja.

menahan hawa nafsuPuasa melatih kesabaran, gimana nggak sabar kalau tenaganya juga uda enggak ada hehehe.., pikiranpun terlatih untuk lebih tenang, kata kata sedikit terjaga, ya.. juga karena lemes hehe..,  untung cuacanya juga enggak terlalu panas, lappar uda diujung lambung, sekitar jam 2 siang untungnya saya meninggalkan kegiatan itu, jadi suasananya ngebantu. Puasa melatih semuanya. Pagi pagi naik motor, jatoh, yang biasanya enggak jatoh, menghindari menabrak induk ayam kampung. Cobaan ada aja, tapi itu intinya. Kesabaran akan membuat semuanya jadi biasa, dilewati tanpa amarah dan dendam.

Jam 3 sore saya sampai di rumah, saking capeknya milih tiduran dan langusng tertidur. Lepas bangun mengisi waktu dengan nyuci, loh katanya lemes ?!, (kan ada mesin cuci.. ckckck..., enggak terasa lebih setengah jam mesin cuci bekerja, sedikit beres beres rumah, mencuci piring, sedikit masak sampai nggak terasa waktu berbuka. Puasa hari pertama terlewatkan, buka puasa pun tiba.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Jumat, 13 Juli 2012

Gunung Slamet

Tahukah anda, di Jawa juga terdapat gunung Agung, ya.., nama lama gunung Slamet sebelum masuknya Islam di Jawa adalah gunung Agung. Gunung Slamet merupakan gunung terlebar pertama di Jawa dengan kawah besarnya. Gunung ini tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah gunung Semeru di Jawa Timur. Gunung Slamet memiliki tinggi 3.428 mdpl, memiliki banyak jalur, kamimencoba jalur naik dari Batu Raden biasanya orang menghabiskan waktu dua hari untuk mencapai puncak. Gunung Slamet berada di perbatasan Kabupaten Brebes, banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Pemalang, Propinsi Jawa Tengah.

Pendakian gunung ini terhitung cukup sulit meskipun agak landai namun sulit sekali menemukan air sepanjang perjalanan. Biasanya para pendaki memanfaatkan genangan air untuk minum, maka jaga kualitas air dengan tidak mencuci piring, buang hadas besar dan kecil, jangan membuang sampah disembarang tempat, bawalah kembali sampah kita turun. Biasanya karena pengaruh angin yang membawa awan dan kabut sehingga mengakibatkan cuaca mudah sekali berubah rubah, kadang sehabis terik tiba tiba berkabut dan turun hujan.

Di ketinggian 3000 mdpl kita tidakmenemukan pohon, hanya ada hamparan abu, kerikil dan batuan di sepanjang mata memandang. Waspadalah, untuk mendaki, jangan terlalu jauh meninggalkan kawan seperjalanan, jalur lebih berbahaya ketika kita menuruni gunung ini, sering sekali batu tergelincir dari atas maka dituntut kewaspadaan kita. Selain dari Baturaden ada tiga jalur konvensional linnya seperti jalur Dukuh Liwung yang memakan waktu tempuh 12 jam, Guci, 10 jam sampai ke Puncak serta jalur Bambangan lebih kurang 9 jam, mana yang anda pilih ?, dari semua jalur kita bisa sampai di Puncak Surono, nama puncak gunung Slamet, yang diambil dari nama pendaki yang tewas di Puncak itu.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman






Ubur ubur sampai ke Nyamuk

Tahukah anda bahwa hewan paling mematikan di laut adalah ubur ubur kotak (Chironex fleckeri). Sejak tahun 1954 tercatat 5.567 orang tewas tersengat sungut tentakel hewan itu. alangkah baiknya jikalau berenang di laut menggunakan pakaian pelindung.  Racun ubur ubur akan menyerang jantung, orang yang terkena sengatan itu biasanya mengalami shock. Ketika tersengat di dalam air, korban biasanya tewas sebelum mampu berenang ke permukaan air. Korban yang selamat dari sengatan biasanya mengalami sakit seperti kulit terbakar selama beberapa pekan, kalau ubur ubur yang kecil bisanya kalau kita snorkeling mungkin hanya sepekan lukanya sudah kering.

Ubur ubur jelly box ini hidup diperairan Asia dan Australia. Selain ubur ubur juga banyak binatang berbahaya lainnya. Kobra Asia, Gurita bercincin biru, Kalajengking, Laba laba pengembara di Brazil sampai Nyamuk. Biasanya ketika kita mengunjungi daerah daerah yang berbahaya tubuh kita dianjurkan diberikan vaksin dengan disuntik. Ular Kobra Asia telah memakan ribuan korban tiap tahunnya korban terbanyak berada di Asia Tenggara, Asia Selatan serta Sub Sahara di Afrika.

Kalajengking yang hidup di sekitar kita juga mematikan, diperkirakan ada 25 species kalajengking yang mematikan. Tercatat sebanyak 3.250 orang pertahun dengan kasus 1,2 juta sengatan. Sebagian besar terjadi di Negara berkembang tropis. Ada lagi yang mematikan lainnya yakni Nyamuk, meski kecil Nyamuk pembawa parasit dengan menularkan penyakit malaria ini mampu memberikan kematian dalam jumlah besar terhadap manusia. Pada tahun 2010 sebanyak 537.000 orang mati karenanya. Sebagian besar korbannya terdapat di Afrika, kebanyakan korbannya yakni anak anak dibawah usia 5 tahun. Dengan selalu waspada bersama antisipasi yang tepat kita akan terhindar dari hewan berbahaya.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman




Kamis, 12 Juli 2012

Dengan atau tanpa musik

Dalam mengisi hari orang sering sekali dihadapkan dengan masalah masalah, dengan mendengarkan musik masalah itu bisa lebih besar bisa juga teratasi, semua tergantung orangnya. Musik juga satu cara orang mengisi waktu, nadanya yang menghipnotis karena sering berulang, musik juga didengar dan sering sebagai khiasan kalimat sedih, senang, marah, musik adalah bentuk ekspresi, musik adalah alat komunikasi, musik adalah musik, banyak argumennya.

musik berlagu, gendang berdendangKalau sedang dapet kerjaan dan mut nya enak, musik instrumental bisa nganter orang getol kerja, dengerin musik dari kamar tamu, dapur sampai ke wc. Musik buat bisa buat orang  smangat menyeluruh, nggak heran kalau diperhelatan akbar seperti bola ada musiknya sendiri sebagai icon. Buat yang lagi kesel,tegang, ternyata musik juga dapat merileksasi kerja otak. Biasanya anak muda sering putar musik keras keras, alasannya memacu adrenalin, dengan begitu sang muda tertantang hingga terus bisa berekspresi sesuka hati melakukan apa yang diinginkannya.

Ada juga yang enggak seneng musik, lewat lantunan biasanya juga bisa lebih dapet inspirasi, suara burung, gemericik air dan banyak lagi, ada yang bilang justru diwaktu tenang orang lebih banyak menghasilkan karya, jadi enggak perlu pake musik. Apapun alasannya, siapapun medianya yang penting hidup ini dibuat lebih berarti dengan tidak merugikan orang lain, sementara karya karya yang kita buat justru banyak berguna untuk khalayak ramai.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Selasa, 10 Juli 2012

Tentang Ikan

Bagi para penggemar mancing, tahukah bahwa segala jenis organisme seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di lingkungan perairan itu disebut ikan. Penjelasan itu ada di dalam Undang Undang No.45 Tahun 2009. jadi udang, rajungan,kepiting, kerang, tiram, cumi, siput, ubur ubur, teripang, bulu babi, kodok, buaya, penyu, kura kura, ular air, rumput laut itu termasuk ikan. Percaya enggak percaya ya harus percaya. Ikan ada yang hidup di air tawar ada juga yang di laut.

Pada tahun 80an, 90an dan masih ada juga yang ngumpet ngumpet sampai sekarang mengambil ikan dengan cara yang tak ramah. Mau ngambil ikan tapi semuanya kena sasaran, hal ini biasanya dengan menggunakan seterum, potas, sianida yang sudah sangat dilarang. Selain mengganggu kelangsungan kehidupan ikan, ikan ikan itu juga terlihat tidak segar. Ya iya lah.., matinya enggak normal atau teler sekejap.

Untuk semua yang mau beli ikan juga bisa diperhatikan pada mata ikan yang segar itu memiliki warna jernih dan nampak cembung, pada ingsang berwarna merah dan segar dengan bau khas ikan, amis, bukan bau borak, bau pengawet lainnya. Sisik pada ikan yang segar pastinya masih menempel bagus sementara daging ikan yang segar biasanya elastis, jika ditekan maka tubuhnya akan kembali normal keposisi awal, ikan yang segar juga memiliki lendir yang tipis serta transfaran pada tubuhnya. Jadi ingat, jangan mengkonsumsi ikan yang menggunakan bahan pengawet, jangan juga mengkonsumsi ikan ikan yang dilindungi.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Pesan Damai Dari Raung

Mei 1998 merupakan momentum bersejarah dimana gelombang Reformasi terletup. Bukan hanya itu, tahun itu juga merupakan proses pengembangan diri mencari dan terus mencari arti diri. Usai Soeharto turun dari Presiden RI suasana di gedung MPR/DPR RI menjadi ramai, semua merayakannya. Banyak organisasi masa yang nggak jelas juga datang kasih bantuan. Kepentingan kepentingan mulai bergesekan, bayangkan saja, di lapangan MPR/DPR RI dari mulai makanan ringan, nasi bungkus, sikat gigi, semuanya dikasih gratis.

Saya teringat pesan Soe Hok Gie, seorang aktivis muda "daripada mikirin politik kotor, lebih baik naik gunung". Semua logistik yang bisa dimanfaatin di gedung DPR/MPR RI saya bawa. Hampis setengah ransel terisi. Abdul Azis yang menjadi sahabat perjalanan menyambut asik tawaran naik gunung. Kami putuskan untuk mendaki gunung Raung dan Argopuro di Jawa Timur, dengan membawa pesan sponsor "Reformasi Damai".

Raung yang diartikan sebagai macan yang memiliki philosophi "Macan aja mau jalanin Reformasi Damai". Berangkat dari Stasiun Pasar Senen kami menuju Stasiun Pasar Turi di Surabaya, kami sempat mampir ke Mupalas Universitas Muhammadiyah Surabaya. Perjalanan dilanjutkan menuju gunung Raung yang memiliki ketinggian 3332 mdpl ini. Jalur mencapai puncak batuannya cukup lunak, salah satu jalur berbahaya mendaki gunung diketinggian 3000 di Jawa. Tepat tanggal 29 mei 1998 kami sampai di Puncak gunung Raung dengan harapan Reformasi bisa berjalan dengan damai, adil, amanah mencapai tujuannya menjadi Indonesia yang jauh lebih baik. Salam Reformasi damai dari Raung.


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman


Minggu, 01 Juli 2012

Cuma mau cerita

Manusia terus berkembang, semua mencari caranya masing masing untuk maju. Saya orang yang tidak punya kompetensi dalam hal pendidikan lingkungan. Berawal belajar, bermain dan bertualang sebagai moto dari Klub Indonesia Hijau (KIH) saya soba nikmati semuanya. Saya ingat sekali Alm. Zamroni mengajak enam orang dari kami Mahasiswa Pecinta alam "Stacia" Universitas Muhammadiyah Jakarta yang tadinya cuma punya hobi naik gunung coba belajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Tahun 1998 saya mulai menemukan jalannya, belajar dari banyak orang yang nggak pelit sama ilmu. Belajar fasilitasi dan bla blanya. Hingga seperti sekarang. Kata orang kalau mau jadi pemimpin harus kompeten dulu.


Tidak mati disitu, saya coba belajar kanan kiri, depan belakang. Belajar dari organisasi Politik, coba belajar dari Event Organizer, berpindah dari satu isu ke isu lainnya, hingga memiliki koneksi. Berapa banyak orang pintar namun tidak diiringi koneksi, sehingga rutinitas yang ditemukan, improvisasinya tumpul, mereka tidak sadar sebenarnya sedang tertidur. Lima tahun saya di Kalimantan banyak hadiah yang saya petik dimana satu moto terucap : "setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah", saya makin yakin bahwa koneksi sangatlah penting.

Orang tua saya bilang, apa bisa hidup dari itu, saya bilang "bisa", semua orang berjalan dengan keyakinannya masing masing. Keputusan yang saya ambil sedikit demi sedikit juga menempa saya untuk berani mengambil resiko, baik buruk. Ambil alih yang kita sudah ukur, bisa apa enggak. Ketika kita sudah yakin maka harus dilakukan. Karakter harus kita miliki, beradaptasi harus kita lakukan. Yakinlah, orang yang mampu menjadi pemenang adalah orang yang fleksibel dan terus mau belajar serta bisa mengambil keputusan.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Ayo.. jangan takut !

Keluar dari kotak, keluar dari titik nyaman, beranilah berimprofisasi, begitulah bagian potongan motivasi yang sering diberikan orang kepada kita yang malu berbicara di depan umum. Sayang sekali ketika banyak orang yang sangan bisa dalam satu bidang tetapi keilmuan nya tidak diketahui orang. Berbagilah cerita, dengan berbagi cerita biasanya kita akan mendapatkan umpan balik. dari umpan balik itu kita juga mendapatkan pengalaman yang berbeda, tanpa disadari disitulah sumber belajar.


ayo.. jangan takut !Bagi kawan kawan yang masih punya masalah dengan berbicara di depan umum jangan patah semangat, anggap aja semuanya patung, hehe.., banyak banyak latihan akan banyak membantu anda dalam berbicara, bisa dilakukan di mana saja, di depan cermin, di dalam kamar, bahkan selagi buang hajat sekalipun. Ada lagi yang bilang kalau orang sering ngaca, sering nyanyi di kamar mandi, sebetulnya sudah punya kemampuan tampil dan mengeluarkan suara. Emang gampang ya kalau ngasih unjuk orang, tapi percayalah, bahwa perang terbesar adalah melawan diri sendiri. mau nggak kita terus latihan, kalau perlu buka catatan dengan memulai membaca.


Ada lagi yang gampang, mulailah berbicara dari hal yang kita kuasai. Misalnya menceritakan keunikan keluarga, sang idola, kenapa saya begini, begitu, komentarin orang. Itu juga uda bagus, lama lama baru kita mulai ketahap yang lebih gila, belajar berimajinasi menceritakan satu hal misalnya. Kenapa kupu kupu lambat, warnanya kok ngejreng atau gelap, mungkin begini dan begitu, ketika ada pertanyaan selanjutnya, mulailah kita mencari reverensi kupu kupu. Pokoknya selama orang mau belajar, ayo.. jangan takut !


Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

TWA Tanjung Keluang

dengan kelotok meninggalkan TWA Tanjung KeluangTaman Wisata Alam Tanjung Keluang (TWA Tanjung Keluang) terdapat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Dari Jakarta, Semarang, Surabaya bisa menggunakan pesawat komersil ke Pangkalan Bun dengan jarak tempuh 1-1,5 jam. Dari Pangkalan Bun kita bisa ke Pantai Kubu dengan jarak tempuh 45 menit dengan menikmati kota kecil terbersih dengan lima kali mendapat penghargaan adi Pura. Perjalanan dilanjutkan lagi dari Pantai Kubu kita bisa menyewa Kelotok dengan waktu tempuh 30 menit. Pantai ini sangat tenang dan berhadapan langsung dengan laut Jawa. Apabila dari Jawa anda menggunakan kapal laut, biasanya ditempuh dari Semarang, anda langsung melihat TWA Tanjung Keluang di sebelah kiri menyambut anda sebelum sampai ke Pelabuhan Kumai di Kalimantan Tengah.

Lautnya relatif tenang, memungkinkan kita untuk melakukan aktifitas di laut seperti berenang, memancing. Sekarang juga terdapat fasilitas baru seperti Banana Boad. Sementara dari pantai kita bisa memancing, melakukan studi pengamatan penyu serta berjemur melepas kepenatan. Pasirnya putih, Tanjung ini terbentuk dari hamparan pasir dan lautnya yang tenang. Dahulu banyak penyu bertelur di Tanjung ini, pencurian telur serta aktivitas manusia dari penambangan mengakibatkan penyu enggan bertelur. Penyu sangat sensitif memilih tempat untuk bertelur, pantai yang tenang serta berpasir akan dihampirinya.

Berkat kerja keras Balai Kenservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun, Dinas Parieisata Kotawaringin Barat beserta beberapa mitra Lembaga Swadaya Masyarakat, aktivis lingkungan, pelajar, kini TWA Tanjung Keluang terus melakukan pembenahan, Tanjung yang dulu dikenal sebagai tempat penambangan dan penebangan hutan, kini perlahan namun pasti menjadi hijau.Inilah pusat Penelitian penyu terbesar di Pangkalan Bun, anda bisa mengamati, petugas BKSDA SKW II akan menerangkan segala halnya. Semoga TWA tetap terjaga keasliannya. Banyak wisatawan yang terus sadar untuk menjaga TWA dengan tidak membuang sampah sembarangan, vandalisme, membakar api unggun secara sembarangan dan lain sebagainya yang merugikan keasrian TWA Tanjung Keluang.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman

Kisah Anjing di Gunung Batur

Gunung Batur merupakan salah satu gunung suci di Bali, kita bisa melihatnya dari Kintamani. Pemandangan nan indah ini juga bisa dilihat dari danau Batur ketika kita mau turun ke bawah danau. Gunung yang terbilang masih aktif ini bukan hanya berbahaya. disamping keindahannya menyimpan banyak kasih. Setelah letusan panjang gunung Batur, banyak yang bisa didapatkan, hasil jeruk yang melimpah, sayuran, kayu, cengkeh serta pasiryang selalu menjadi incaran. Kawahnya yang curam menyimpan kasih.

Di sekitar kawah terdapat anjing liar Kintamani yang konon ditinggalkan pemiliknya ketika bunting, kini anjing itu tinggal di gua dan memiliki banyak anak. Anjing Kintamani memang telah banyak bercampur. Maklum anjing, kawin terus. Mungkin inilah anjing yang tinggal paling tinggi di Bali, di ketinggian 1700 mdpl anjing ini menggonggong kepada pengunjung yang ingin ke puncak, tidak galak, hanya menyapa. anjing ini makan seadanya, dari belas kasihan pengunjung serta mengais sisa makan wisatawan yang berhasil sampai di puncak.

Anjing ini memberi kesan tersendiri bagi kami, penjaga gunung yang baik. Anjing diketahui melindungi orang yang sudah dikenalnya, penurut serta berusaha keras mempertahankan teritorialnya. Anjing Kintamani dikenal pemberani, waspada dan curiganya cukup tinggi kepada siapapun yang belum dikenal, memiliki ketangkasan dalam berburu, anjing ini dapat digolongkan kedalam anjing pekerja dengan ukuran yang sedang. Memiliki keseimbangan tubuh yang proposional dengan tulang serta otot yang kuat. Gunung Batur menjadi rumahnya dalam mengisi hidup.

Salam berbagi,
Fadlik Al Iman